Pilih Partai Golkar, Mantan Pejabat Kepincut Dunia Politik
detaktangsel.com SERPONG--Pemilihan Calon Legislatif (Caleg) untuk DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 2019 mendatang, di prediksi bakal lebih berwarna. Hal ini lantaran adanya dua mantan pejabat teras dilingkup Pemkot Tangsel ikut bertarung untuk merebut simpati masyarakat pada pesta demokrasi tahun depan.
Kedua mantan pejabat tersebut yakni mantan kepala inspektorat dan Kepala Dinas Pendidikan, Mathodah serta mantan Kepala Kesbangpolinmas dan Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel, Salman Faris serta mantan Sekretaris DInas Kesehatan Listya.
Majunya para mantan pejabat tersebut, terlihat bila keduanya tengah asik menikmati santap siang saat jeda acara orientasi kader Partai Golkar disalah satu hotel kawasan BSD, Serpong, Kamis (5/7/2018).
Saat dikonfirmasi, keduanya mengaku ingin meneruskan pengabdian serta ikut berkontribusi dalam membangun Tangsel melalui jalur politik. Maka, mereka pun kompak memilih partai yang kini di komandoi oleh orang nomor satu di kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang ini, Airin Rachmi Diany.
"Iya benar, kami di sini sudah sebagai kader partai yang terdaftar sebagai Bacaleg, dan ini sedang mengikuti kegiatan orientasi Bacaleg," ujar Salman Faris.
Pria yang akan maju dari daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Pamulang ini mengatakan, kepincut terjun ke dunia politik karena terdorong rasa ingin mengabdi untuk masyarakat.
"Tujuan kita yaitu cuma satu, ingin melanjutkan pengabdian saja, kemarin kita di birokrasi dan Insya Allah nanti di legislatif," ujarnya.
Hal sama juga dikatakan Mathodah, dia mengaku bila dirinya sudah siap maju sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Dapil Serpong Utara. Bahkan, Mathodah sebutkan bila dirinya sudah beberapa kali mensosialisasikan diri kepada warga di Dapilnya.
"Kalau sebelumnya, warga kan kenalnya kita sebagai PNS, dan sekarang kita harus mensosialisasikan diri lagi untuk mengenalkan diri ke warga kalau kita mau maju di pemilu nanti sebagai caleg," ungkapnya.
Begitupun saat ditanya ihwal alasan Mathodah memilih Golkar sebagai kendaraan politiknya, Mathodah bilang jika selama ini ada kesamaan visi dan misi dengan Partai Golkar saat membangun Kota Tangsel. Mathodah juga mengaku bila sejak sebelum aktif di PNS, dirinya sudah menjadi simpatisan Partai Golkar.
"Karena waktu itu ada larangan PNS terlibat politik, makanya saya tinggalkan Golkar. Kini saya kembali lagi ke Golkar. Jadi dari dulu itu darah saya sudah kuning," bebernya.
Soal keberadaan mantan pejabat Tangsel yang akan maju pada Pemilu 2019 nanti sebagai Caleg untuk DPRD Kota Tangsel, juga dibenarkan oleh Sekretaris DPD Golkar Kota Tangsel, Abdul Rasyid. Rasyid pun optimis bila keduanya dapat membawa partai Golkar menjadi lebih baik lagi untuk masa yang akan datang.
"Pak Salman dan Pak Mathodah sudah terdaftar sebagai Bacaleg. Mudah-mudahan dengan kehadirannya dapat memberikan kontribusi bagi kemaslahatan masyarakat Tangsel bersama dengan Partai Golkar," tandasnya.