Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan perubahan dilakukan sebagai strategi ketika rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel tidak sesuai target.

"Salah satu strategi kami dalam ketika Pendapatan Asli Daerah (PAD) ini tidak sesuai harapan kita maka mengurangi belanja, terutama belanja non fisik," katanya saat ditemui detakbanten.com di Kantor DPRD Kota Tangsel, Senin (30/8/2021).

Anggaran yang dirubah menurutnya ialah terkait belanja non fisik dan dialihkan pada belanja operasi, belanja barang dan jasa.

"Itu kita kurangi di APBD murni kemarin di perubahan ini banyak kita kurangi, kita alihkan anggarannya kepada belanja operasi dan belanja barang dan jasa," ungkapnya.

Benyamin mengungkapkan, anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilakukan perubahan meliputi keseluruhan OPD.

"Hampir semua lah, belanja non fisik kan ada disemua OPD," tutur Walikota Tangerang Selatan tersebut.

Namun, dirinya tidak menentukan nilai anggaran setiap OPD yang dilakukan perubahan.

"Tidak ditentukan, yang penting kalau diuji tim anggaran, kan kita panggil tuh OPDnya, kalau ini bisa ditunda pelaksanaannya maka kita dahulukan untuk Covid, tidak dipatok anggarannya." tandasnya. (Raf)