Kunker Anggota TC Kritisi Proyek Pembangunan Sekolah dan UKS
detaktangsel.com SERPONG - Kegiatan kunjungan kerja (Kunker) tampaknya tidak hanya menjadi agenda para wakil rakyat dari gedung Dewan, namun juga menjadi kegiatan anggota WhastApp Group 'Tangsel Club' (WAG TC).
Dalam kegiatan kunker mendadak tersebut, presiden TC Uten Sutendy menggandeng anggota TC lainnya, yang juga penggiat Forum Kota Sehat Indra Kusumarini, pengurus organisasi Perempuan Lintas (Pelintas) Banten yang juga aktivis di beberapa lembaga 'non government' Munifah Umar, penggiat Forum Bela Negara Buyung Rafli, Ketua KNPI Tangsel Eko Widyanto, serta aktivis Gerakan Anti Narkoba (Granat) Budi S menyambangi salahsatu sekolah di kawasan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (9/8/2017).
Kepada detaktangsel.com, presiden TC Uten Sutendy mengungkapkan, penyelenggaraan pendidikan bukan sebatas perkara gedung dan kurikulum. Tetapi, menurut Uten, lebih terkait dengan pembentukan karakter dan sikap hidup anak didik .
"Karena itu, tiap fasilitas pembangunan gedung sekolah harusnya disertai dengan program program lanjutan tentang cara dan sikap hidup sehat dan bersih. Ini yang saya belum lihat dari beberapa sekolah yg kita pantau," imbuh presiden TC .
Dalam kunjungan mendadaknya ke sekolah tersebut, Uten mengaku banyak menemukan kejanggalan kejanggalan yang mencolok. Dijelaskan Uten dan rekan yang turut kunker mendadak Buyung Rafli, kondisi fisik bangunan baru tersebut kurang berkualitas dan nyaris kurang maksimal difungsikan
"Ada bangunan tiga lantai, tetapi yg diisi hanya dua lantai. Lantai ketiga seluruhnya mubajir dan dalan kondisi rusak, padahal belum pernah dipakai. Ini artinya ada kesan pemaksaan membuat bangunan baru, padahal bangunan lama masih bisa dipakai," jelas Uten lagi.
Selain itu , Uten dan tim juga melihat fasilitas WC dan kantin sangat memprihatinkan. Kondisi WC kotor dan tak terawat. "Mencerminkan bahwa sekolah kurang memperhatikan pendidikan hidup bersih dan sehat meskipun bangunan nya bertingkat," terang Uten.
Tim kunker TC juga menilai fasilitas pendukung lain, seperti kantin dalam kondisi yang hanya alakadarnya. "Kantin menjual makanan dan minuman warung yang kurang terjamin kesehatannya. Padahal sekolah harusnya bisa mendesain kantin sehat, menentukan jenis makanan sehat untuk anak," papar Uten.
Uten juga menjelaskan, kunjungan ke SDN Rawabuntu 3 Serpong bersama beberapa anggota WAG TC sekaligus melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam rangka ingin memberi penilaian terhadap kualitas kesehatan dan kebersihan sekolah.
"Nanti akan kita usulkan agar berikan award untuk sekolah sekolah yang bersih dan sehat. Hal ini penting , karena kebersihan dan kesehatan adalah dasar dari pembentukan kualitas anak didik," pungkasnya.