Hindari Persoalan Hukum, Hanura Tangsel Akan Survei Rekam Jejak Caleg Pemilu 2019
detaktangsel.com SETU--Hajatan akbar pesta demokrasi 2019 mendatang, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mulai bersiap-siap merekrut bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk bertarung memperebutkan kursi legislatif DPRD Kota Tangsel.
Partai peraih enam kursi legislatif di DPRD Tangsel pada Pemilu 2014 itu, akan membuka ruang seluas-luasnya kepada masyarakat Tangsel yang ingin bergabung bersama partai besutan Wiranto tersebut untuk maju mengikuti Pileg 2019 nanti.
Ketua DPC Partai Hanura Kota Tangsel, Moh Saleh Asnawi mengatakan, saat ini cukup banyak masyarakat dari eksternal berminat maju melalui Partai Hanura untuk pemilihan caleg 2019 nanti.
"Kita lihat minat dari eksternal itu cukup banyak, dan kader-kader internal juga banyak juga yang siap maju di pemilu nanti. Kita juga masih terus menerima siapa saja yang siap maju dari partai Hanura ini,” katanya di Serpong, Rabu (6/12/2017).
Namun demikian, Saleh menegaskan bahwa masyarakat yang ingin maju dan terpilih menjadi Caleg dari Partai Hanura, harus melalui berbagai tahapan yang harus dilewati oleh masing-masing Bacaleg.
"Kalau sekarang, siapapun kita terima saja, tapi tetap nanti ada tahapannya. Siapa yang menurut kami sudah siap, maka dia yang kami anggap pantas maju dari partai Hanura," beber pria yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Tangsel tersebut.
Saleh sebutkan, tahapan yang harus diikuti Caleg terpilih dari Partai Hanura, diantaranya adalah tahapan verifikasi administrasi. Hal ini dilakukan supaya Caleg dari Partai Hanura, tidak menimbulkan persoalan hukum terkait berkas administrasi yang dimiliki Caleg tersebut.
Selanjutnya, Saleh bilang, jika Caleg lolos tahap verifikasi, maka seluruh Caleg diminta turun ke lapangan untuk mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat sesuai daerah pemilihan (Dapil) yang diinginkan.
"Kita juga akan lakukan survey. Seperti apa elektabilitas dan populeritasnya di dapilnya itu," katanya menambahkan.
Bahkan Sekretaris DPC Hanura Kota Tangsel, Amar mengatakan tidak hanya itu saja, rekam jejak para Bacaleg sebelum menjadi Caleg pun menjadi poin cukup penting untuk dipertimbangankan oleh partai.
Pasalnya, Partai Hanura tidak ingin memberikan rekomendasi Caleg kepada sosok yang latar belakangnya bermasalah terutama di masyarakat Dapilnya sendiri.
"Nanti rekam jejaknya kita lihat juga, apakah memiliki persoalan sosialnya dapat berdampak pada partai. Kalau seperti itu, tentunya tidak akan mendapatkan rekomendasi. Jadi, Hanura akan sangat selektif dalam menentukan caleg yang maju di pemilu nanti," tandasnya.