Acara yang berlangsung selama dua hari di Universitas Budi Luhur itu, juga menghadirkan 44 pakar di bidangnya masing-masing. Di bidang Sosial Creative Class Universitas Budi Luhur, mengundang Founder Grandma's Foundation Vidyardi Laksmono. M.Ikom.

Pria yang akrab disapa Vidy ini membeberkan bagaimana proses terbentuknya Grandma's Foundation yang saat ini fokus pada kesejahteraan para Lansia, Dhuafa hingga darurat bencana.

Dihadapan audiens yang sebagian para milenial itu, Vidy mengatakan bahwa saat ini setidaknya ada 2,1 juta Lansia terlantar di Indonesia. Bahkan, ia memperkirakan akan ada jutaan Lansia lagi cenderung akan menyusul pada tahun-tahun mendatang.

"Berhubung audiens hari ini cenderung teman-teman usia produktif alias kawula muda, saya ingin berpesan mari lebih peka terhadap lingkungan," kata Vidy, Minggu (19/3/2023).

Menurutnya, kaum milenial saat ini harus lebih sadar mengenai pentingnya perhatian kepada lingkungan sekitar. Karena, Masih banyak masyarakat yang tergolong Lansia sangat membutuh energi para kawula muda.

"Rasa-rasanya percuma bila kita peduli hingga jauh keluar kalau tetangga kita saja masih merasakan kelaparan dan kesedihan," terang Vidy.

Kaum milenial, Vidy bilang, bisa memanfaatkan energi positifnya dalam meringankan beban hidup yang dihadapi para Lansia. Seperti membangun kolaborasi dengan berbagai elemen untuk bersama-sama bersinergi.

"Untuk dapat terus menebar senyuman dan menebar kebaikan, sudah saatnya kita bersinergi dan berkolaborasi, hingga Tuhan berkata pulang, pulang lah dengan tenang karena sudah menebar kebaikan dengan baik," ujarnya.