Dua Paslon Pilkada Tangsel Teken Deklarasi Kampanye Damai
detaktangsel.com TANGSEL-Tahapan Pilkada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilanjutkan dengan deklarasi kampanye damai. Pasangan nomor urut 1, Benyamin Davnie, hadir tanpa didampingi calon wakilnya, Pilar Saga Ichsan lantaran sakit.
Sementara pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2, Ruhamaben - Shinta Wahyuni Chairuddin datang ke lokasi deklarasi, kompak mengenakan kaos warna ping. Sejumlah Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel dan DPRD Provinsi, ikut menemani pasangan tersebut.
Selain pasangan calon, deklarasi kampanya damai yang digelar KPU Kota Tangsel, juga dihadiri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Anggota DPRD Tangsel, Sekda Tangsel, TNI/Polri, Kejaksaan Negeri hingga Pengadilan Negeri.
Ketua KPU Kota Tangsel, M Taufiq MZ mengatakan, deklarasi kampanye damai tersebut bukan hanya harus di pahami oleh para calon, tapi oleh masing-masing tim pemenangan, tim kampanye, tim sukses hingga jaringan lain yang di miliki agar bersama-sama menjaga kedamaian dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada.
"Kemudian juga tidak boleh berpolitik secara SARA, menyebar kebencian berita- berita bohong atau hoax dan lain sebagainya," kata Taufiq di lokasi deklarasi damai di salahsatu hotel kawasan BSD Serpong, Selasa (24/9/2024).
Komitmen deklarasi kampanye damai tersebut, juga diwujudkan dengan pembacaan deklarasi dan penandatanganan bersama yang disaksikan TNI/Polri, Kejari, Pengadilan Negeri dan Bawaslu dan KPU Tangsel sebagai penyelenggara Pilkada.
"Artinya tanda tangan yang di prasasti itu disaksikan Kapolres, Dandim, Bawaslu dan kita KPU sebagai penyelenggara," ungkap Taufiq.
Taufiq jelaskan, KPU juga memberikan SK (Surat Keputusan) kepada tim pemenangan masing-masing calon tentang titik-titik penyebaran alat peraga kampanye (APK) dan titik-titik lokasi kampanye umum bagi para calon wali kota.
Selain itu, Taufiq bilang, ada juga penyerahan SK besaran dana kampanye bagi masing-masing calon wali kota dan wakil wali kota.
"Ada juga penyerahan SK kepada tim kampanye pasangan nomor urut 1 dan nomor urut 2 yang kita berikan kepada Bawaslu. Sekaligus, biasanya setelah pengambilan nomor urut, ada sprint dari Polres mengenai pengawal pribadi secara melekat kepada calon wali kota dan wakil wali kota. Jumlahnya ada 12 orang," pungkasnya.