Usai dilantik, pria yang akrab disapa bung Klutuk ini mengaku akan berisik jika kedepan melihat tata kelola birokrasi pemerintahan di Kota Tangsel terkesan lambat dalam pelayanan publik.

“Pemerintah pusat aja saya berisik jika gak bener, apalagi Pemkot Tangsel, hehe” kata Wanto di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (29/8/2024).

Menurutnya, reformasi birokrasi berdampak itu, tolak ukurnya adalah pelayanan publik kepada rakyat dilakukan sangat cepat. Khususnya kepada kaum marhaen dan orang susah.

“Apalagi diawali cemberut oleh para ASN ketika melayani. Makin ruwet deh. Pelayanan publik itu bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat baik soal kesehatan RSUD, perizinan, pendidikan, administrasi kependudukan dan lainnya,” beber Ketum Repdem, sayap PDI Perjuangan tersebut.

Selain itu, dirinya menegaskan akan siap memelototi postur APBD Kota Tangsel dalam realisasi penggunaannya.

“Postur APBD Tangsel juga akan saya teliti detil, apakah penggunaannya mampu menerjemahkan keberpihakan pada rakyat. Sebagai anggota dewan yang dipilih oleh rakyat, dan memiliki peran penganggaran termasuk pengawasan, tentu harus dimaksimalkan untuk rakyat,” terangnya.

Wanto juga berharap, siapapun kontestan pilkada yang menang, harus memiliki gagasan yang inovatif, sehingga bisa membawa Tangsel berkembang menjadi lebih baik.

“Semangat inovasi itu untuk akselerasi, ya kita lihat saja. Apalagi tantangan kita saat ini semuanya digitalisasi, tinggal komitmen leadership Tangsel kedepan,” pungkasnya. (Dra)