Dalam sidak tersebut, terlihat para wakil rakyat itu mengelilingi seluruh gedung dan mengecek setiap ruangan yang akan dipakai bekerja oleh dewan.

Beberapa dewan yang hadir diantara seperti, Ketua DPRD Kota Tangsel Moch Ramlie, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel TB Bayu Murdani, dan beberapa anggota dewan seperti Abdul Rahman, Saprudin, Mursidi Ilyas, Dewi Indah Damayanti, Ratu Chumairoh, Gacho Sunarso, Aminudin dan Aldi S Zuhri.

Dari hasil sidak itu, tidak sedikit anggota dewan yang kecewa. Meski dalam sidak itu sudah mulai ada aktifitas pengerjaan untuk interior. Namun terlihat juga beberapa ruang kerja dewan yang masih belum selesai dikerjakan. Seperti ruang paripurna dan juga ruang rapat bersama. Serta banyak ruang lainnya yang terlihat masih belum selesai dan belum dikerjakan.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel TB Bayu Murdani mengatakan bisa saja pengerjaan gedung dewan bisa selesai tepat waktu. Namun dengan syarat harus berani menambah tenaga kerja supaya benar-benar selesai tepat waktu.
Bayu juga mengatakan bila selama ini yang terjadi dalam pembangunan gedung dewan sama sekali tidak jelas. Sebab, setiap kali dewan melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait selalu saja tidak ada alasan yang jujur.

"Setiap kali kami minta penjelasan soal gedung dewan, kepala dinasnya selalu bilang selesai tepat waktu. Dalam pengerjaan ini harus berani berkorban yakni menambah jumlah pegawai agar selesai tepat waktu. Tapi ingat, cepat juga jangan asal-asalan pengerjaanya, harus tetap perhatikan kualitas. Karena kebiasaan kita itu cepat selesainya tapi ngasal aja kerjanya,” paparnya.

Anggota dewan lainnya, Gacho Sunarso justru mengaku sangat pesimis kalau gedung dewan bisa selesai sampai akhir tahun ini. Hal tersebut setelah politikus Partai Demokrat itu memeriksa semua ruangan yang ada didalam gedung DPRD.

"Setelah saya lihat langsung, saya sangat pesimis kalau semua ini bisa selesai tepat waktu. Kita lihat saja tadi masih banyak ruangan yang belum dikerjakan. Penataan juga masih jauh dari kata rapih. Jadi saya minta kepala dinas lebih baik introspeksi diri lah,” tegas Gacho.

Sedangkan Ketua DPRD Kota Tangsel Moch Ramlie mengatakan, kegiatan sidak yang dilakukan institusinya merupakan hasil dari rapat evaluasi dengan dinas terkait.

“Sidak ini merupakan hasil rapat evaluasi, jadi kita ingin melihat langsung seperti apa pencapaiannya. Tadi kita lihat sudah ada pengerjaan interior, semoga saja mereka bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditargetkan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bangunan pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel Hendri Wijayasuma mengaku optimis jika proyek tersebut bisa selesai pada 3 Desember 2018 nanti. Hendri juga tegaskan bila pihaknya sudah menekan kontraktor untuk bekerja tepat waktu.

"Tentu harapan kami bisa selesai akhir tahun ini, dan ini sudah kontrak dengan kontraktornya. Kami juga meminta agar mereka kerja siang malam seperti sift begitu. Agar pengerjaan gedung ini cepat selesai tepat waktu,” paparnya.

Dengan adanya sidak tersebut, lanjut Hendri, maka proses pengerjaan yang dilakukan akan lebih terpantau lagi.

"Dengan begini maka semuanya bisa melihat langsung proses pengerjaanya,” tandasnya.