Dalam kesempatannya, Pilar menyambut baik kegiatan yang digagas Kemenparekraf. Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan program keselamatan wisatawan dalam wahana rekreasi.

"Kami menyambut baik dan berterima kasih atas kunjungan Kemenparekraf ke Tangerang Selatan, ini komitmen kita bersama untuk wujudkan pariwisata yang aman kedepannya," ujar Pilar.

Dia juga menjelaskan komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mendorong pengembangan wisata di Tangsel. Dengan berbagai program untuk skala makro maupun mikro agar ekonomi masyakarat bisa kembali pulih dengan cepat.

"Program yang kami kembangkan di industri kreatif adalah pengembangan SDM ekonomi kreatif bagi para pemuda, agar bisa menjadi motor kemajuan ekonomi kota," terang Pilar.

Selain itu, upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemkot Tangsel mulai membuahkan hasil. Dimana kenaikan pertumbuhan ekonomi sangat signifikan.

"Laju pertumbuhan ekonomi alhamdulillah kembali merangkak di angka positif 5 persen, dimana tahun lalu ekonomi sempat minus 1 persen," jelas Pilar.

Sementara, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan naiknya kembali tingkat wisatawan harus menjadi perhatian setiap pelaku usaha. Termasuk masalah keselamatan, dan keamanan bagi wisatawan.

"Saya butuh komitmen dari setiap pelaku usaha untuk memastikan itu semua," ujar Sandiaga.

Dia menegaskan apabila dalam pelaksanaan ada pelanggaran SOP yang dilakukan oleh pelaku usaha yang mengakibatkan dan merugikan para wisatawan, tempat wisata akan mendapatkan sanksi tegas hingga pencabutan izin.

"Saya dan Dinas Pariwisata Provinsi maupun kabupaten kota, tidak segan-segan menutup atau mencabut izin tempat usaha wisata yang lalai, dan sudah berulang kali, pengelolaannya mengakibatkan korban jiwa," tegas Sandiaga.

Terakhir, Sandiaga berpesan untuk memulihkan perekonomian harus dilakukan secara bersama. Dimana kebangkitan ekonomi tersebut akan menghasilkan peluang usaha dan lapangan kerja yang seluasnya-luasnya.
"Mari kita gerakan ekonomi kita kembali untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera," pungkasnya. (Rls)