Kinerja SKPD Lemah, Silpa Tangsel 2014 Sebesar Rp 522 Miliar
detaktangsel.comSETU - Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 senilai Rp.2,819 triliun disahkan oleh lembaga legislatif melalui sidang paripurna DPRD Kota Tangsel.
"Dewan dapat menerima dan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tangsel 2015 untuk menjadi peraturan daerah," kata Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Ahadi saat menyampaikan laporan RAPBD, selasa (23/12).
Ahadi mengatakan jumlah total belanja adalah Rp 2.819 triliun sehingga terjadi defisit Rp 522 miliar karena pendapatan daerah yang hanya Rp 2.297 triliun.
"Jadi penerimaan pembiayaan atau Silpa sekitar Rp 522 miliar,"ujarnya.
Ahadi menambahkan, pada struktur APBD tersebut di dalam pos belanja daerah mengalami relokasi anggaran dan pergeseran tanpa merubah pagu anggaran belanja daerah yang diperuntukan untuk SKPD.
"Ada 12 SKPD yang mengalami pergeseran tanpa merubah pagu anggaran,"ungkapnya.
Lebih lanjut Ahadi mengatakan, badan anggaran menyetujui RAPBD Kota Tangsel T.A 2015 yang diusulkan pemkot Tangsel dengan 8 catatan.
"Ya dewan berikan delapan catatan terkait RAPBD kepada Pemkot Tangsel sebelum disampaikan kepada Gubernur banten untuk di evaluasi"paparnya.
Sebelumnya, dalam Rencana APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2015 ini yakni Rp 2.819 Triliun. Adapun peningkatan pendapatan bersumber dari PAD senilai Rp 963 miliar, dana Perimbangan Rp 743 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 591 miliar.
Untuk komponen belanja daerah yang diproyeksikan tahun 2015 sebesar Rp 2,819 triliun, terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 868.323 miliar yang terdiri menjadi belanja pegawai sebesar Rp 365 miliar, belanja hibah sebesar Rp 38,745 miliar, belanja bantuan social sebesar Rp 1,944 miliar, belanja bantuan keuangan provinsi/kabupaten/kota dan pemerintah desa dan partai politik sebesar Rp 1 miliar dan belanja tidak langsung sebesar Rp 4,267 miliar.
Adapun belanja langsung sebesar Rp 2.133 triliun terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp 285 Miliar, belanja barang dan jasa sebesar Rp 685.081 Miliar dan belanja modal sebesar Rp 1.165 Triliun.
Sementara komponen penerimaan pembiayaan tahun 2015 direncanakan sebesar Rp 522,245 Miliar yang berasal dari yang bersumber dari pelampauian penerimaan PAD sebesar 85 miliar dan Rp 437,245 miliar sisa lebih penghitungan anggaran (silpa) yang merupakan estimasi tahun anggaran 2014.