PMI Tangsel Adakan Pelatihan Pertolongan Pertama Untuk Warga
detaktangsel.com- SERPONG, Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan beserta Korps Sukarelawan (KSR), Tenaga Sukarelawan (TSR), dan Bank Sampah, bekerja sama Mereka mengajari warga Perumahan Amarapura, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Serpong, memberi pertolongan pertama mengendalikan luka terbuka maupun tertutup. Kegiatan ini berlangsung di aula Masjid Darussalam Perumahan Amarapura, Sabtu (15/2), mulai pukul 10.30 WIB.
"PMI mengadakan pelatihan ini guna menambah wawasan warga mengingat aspek kesehatan masyarakat amat penting," kata Gerald, pelaksana kegiatan pelatihan.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan program rutin guna pendekatan ke masyarakat terkait kesehatan. Minimal masyarakat mampu mengatasi kejadian kecil seperti terluka atau peristiwa besar seperti banjir.
Sebanyak 15 ibu rumah tangga perumahan setempat mengikuti pelatihan tersebut. Tak sedikit gelak tawa saat relawan PMI, Gerald memresentasikan serta memraktekkan cara mengendalikan luka terbuka dan tertutup.
"Ini lutut, Bu. Nah, kalau yang ini dengkul," kata Gerald yang disambut tawa riuh rendah para Ibu sambil mengarahkan kedua tangannya ke lutut kanan dan kiri.
Tak hanya gelak tawa dari para Ibu-Ibu. Keseriusan pun terlihat dari raut wajah mereka saat Gerald dan tiga rekan lainnya Ipul, Farhan, dan Virnia memaparkan secara bergantian. Selain memresentasikan, Gerald, Ipul, Farhan, dan Virnia memraktekkan kepada ibu-ibu. Para Ibu pun tertarik saat praktek berlangsung hingga mereka kembali tertawa melihat teman pasangannya menjadi bahan praktek.
"Aku bisa, aku bisa," teriak gembira salah satu Ibu saat praktek memasang perban di kepala.
Dalam praktek yang diberikan sesuai presentasi PMI, ada lima rumus menangani luka terbuka. Di antaranya rekuren, spiral, sirkuler, dan spika.
"Delapan untuk sendi, rekuren di kepala, spiral untuk luka memanjang. Sirkuler jika luka hanya sebagian saja. Sedangkan spika untuk luka di sisi 90 derajat seperti luka di siku atau lutut," ujar Farhan.
Selain menangani luka luar, Gerald memraktekkan mengatasi luka patah tangan hingga para Ibu tersebut semakin tertarik mengikuti pelatihan.
"Saya mau tahu dong cara mengatasi patah hati," kata salah satu Ibu dengan ceplas-ceplos disambut tawa Ibu-Ibu lainnya.
Gerald berharap pelatihan ini bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga ilmu ini bisa dipergunakan, baik di lingkungan, di keluarga maupun senantiasa melatih mental dan mengasah kemampuan relawan PMI terutama KSR.
"Kami juga berharap PMI semakin dekat dengan kelompok masyarakat. Sehingga PMI makin brmanfaat buat masyarakat. Dan, kelompok masyarakat lainnya makin banyak yang berminat bergabung dengan PMI," pungkasnya.
Pelatihan pun usai pukul 14.00 WIB disertai foto bersama PMI Tangsel dan para Ibu. (vino)