Pemkot Tangsel Harus siapkan SDM dan Perangkatnya Hadapi MEA
detaktangsel.com SERPONG - keberangkatan Tim Pemkot Tangsel Ke Negara Kincir Angin (Belanda) mengemban misi untuk mencari target pasar di luar Negara peserta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Selain itu, dalam menghadapi MEA, Tangsel harus siap melakukan inovasi dalam hal perdagangan dan Jasa,dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) Tangsel Oting Ruhiyat Mengatakan, Indonesia merupakan salah satu targer pasar dari peserta MEA. "Hampir 40% market ada di indonesia, karena jumlah penduduk di indonesia paling banyak diantara Negara peserta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)." Katanya, Saat di jumpai diruang kerjany, Jum'at (19/6).
Menurut Oting Ruhiyat, Tangsel merupakan salah satu kota di Indonesia yang pasti mengikuti aturan MEA. "Karena target pasar yang begitu besar maka, negara-negara peserta Masyarakat Ekonomi Asean. Berbondong - bondong masuk ke indonesia." Ujarnya.
Selain itu, pemerintah melalui Disprindag dan UKM memfasilitasi untuk membuat dan memiliki standarisasi produk lokal agar dapat bersaing di pasar bebas dunia. "Kewajiban Indag dan UKM adalah menstandarisasi produk-Produk UKM. Agar produk kita aman dalam pasar internasional." Ungkap Oting.
Namun, jika pemerintah Indonesia tidak memiliki keberpihakan terhadap pelaku pasar dalam Negeri, Maka indonesia hanya akan jadi Penonton. "Apabila Pemerintah Indonesia sebagai pengatur kebijakan untuk tidak melakukan keberpihakan terhadap pelaku pasar dalam Negeri, maka masyarakat indonesia hanya akan jadi penonton dalam MEA, makanya perbankan harus memberikan insentif kepada pelaku usaha menengah dan nilau UMR tidak memberatkan pemerintah." pungkasnya.