Hal ini diungkapkan Walikota Airin Diany usai rapat dengan Kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljo belum lama ini. Permintaan ini ditanggapi positif Pemkot Tangsel. "Kementerian yang minta Pemkot untuk uslkan rusunawa. Soalnya, Kota/Kabupaten banyak yang mengusulkan," ungkapnya, Kamis (17/3).

Menurutnya, usulan tersebut langsung dikoordinasikan dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Saat Pemkot tengah melakukan kajian lokasi dan lahan. Selain itu, pihaknyajuga menkaji aha yang bakal dijadikan lokasi rusunawa aset milik pemkot atau bukan. Sehingga kedepannya tidak ada permasakahan. "Lokasi belum diputuskan. Tetapi bayangan saya akan dibangun di lahan rusunami di Serua, Ciputat," kata wanita berkerudung ini.

Pembangunan rusunawa ini, sambung Airin untuk menampung warga yang belum memiliki tempat tinggal sendiri. "Lahan Pemkot yang menentukan. Untuk pembangunan fisiknya kemeterian peklerjaan umum dan perumahan rakyat yang membiayai dan membangun," terangnya.

Sementara, Asisten Daerah (Asda) III Kota Tangsel Bidang Sosial Nur Slamet menjelaskan, ada wacana untuk membangun Rusunawa. Untuk membangun rusunawa setidaknya membutuhkan lahan seluas 5.000 meter persegi. Luas lahan tersebut dapat dibangun empat tower dengan ratusan kamar. "Pembangunan rusunawa memang program pemerintah pusat," ucapnya.

Nantinya, sambung mantan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan pemakaman (DKPP) ini pemkot membentuk badan layanan umum daerah (BLUD) untuk mengelola rusunawa. "Kebutuhan warga atas hunian sudah cukup mendesak. Rusunawa diharapkan dapat menjadi alternatif hunian warga," katanya.

Saat ini Pemkot Tangsel mempunyai rusunawa Serua, di Jalan Raya Serua Gang Sukma RT 03/01, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat. Bangunan vertikal ini dihuni bekas warga yang terkena jebolnya Situ Gintung.