Pelayanan Lama, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tangsel Dikeluhkan
detaktangsel.com SERPONG - Pelayanan BPJS ketenagakerjaan Cabang Tangsel dikeluhkan peserta yang akan mengambil dana Jaminan Hari Tua (JHT). Hal itu lantaran ketidakprofesionalan petugas loket.
Sejumlah warga yang mengurus JHT harus bersabar berjam-jam menunggu dipanggil sesuai nomor antrian. Semenara, nomor antrian dibatasi hingga 50 peserta setiap harinya.
Salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan Supriadi mengaku kesal dengan lamanya pelayanan. Sejak pukul 07.00 WIB, dirinya sudah datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan yang berlokasi di Cilenggang, Serpong ini. Namun, hingga pukul 09.30 WIB tak kunjung dipanggil nomor antriannya. "Saya sudah sering bolak-balik. Hari ini yang kelima kalinya. Baru bisa dilayani. Itu pun harus menunggu berjam-jam," ujarnya pada Jumat, (8/9/2017).
Warga Pondok Betung, Pondok Aren ini mengaku sebelumnya, ia mengalami hal serupa dengan antrian panjang dan tak sanggup menunggu kemudian pulang ke rumah. "Prosesnya bikin ribet. Ada lima loket tapi satu loket kosong tidak ada pegawainya. Sementara yang mengantri sudah banyak," terangnya.
Pantauan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tangsel kursi antrian sejak pagi sudah dipenuhi peserta. Di ruang tersebut terdapat lima loket. Loket 01 untuk melayani pemeriksaan dokumen, loket 02 pelayanan informasi tidak ada pegawai, di loket 03, 04 dan 05 melayani pelayanan klaim. Namun, di loket 04 tidak ada pegawai. "Saya berkali-kali bertanya ke loket 01, kapan nomor antrian saya dipanggil. Petugas hanya bilang sabar aja pak," terangnya meniru ucapan petugas loket 01.
Mantan karyawan perusahaan di Jakarta tersebut menyayangkan proses dan lambatnya pelayanan di BPJS Ketenagakerjaan ini. "Kalau yang pensiun itu rata-rata usianya sudah uzur. Harusnya diprioritaskan. Bukan dipermainkan seperti ini," tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan, petugas BPJS Ketenagakerjaan Caban Tangsel belum bisa dikonfirmasi.