Dinkes Tangsel Pastikan Idul Fitri Petugas Kesehatan Tetap Kerja
detaktangsel.com SERPONG -- Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, bakal membuka layanan kesehatan 24 jam pada saat berlangsungnya perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 kali ini. Untuk itu dipastikan pegawai yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di kota berpenduduk 1,4 juta jiwa tersebut bakal tidak mendapat jatah libur pada hari raya tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno mengatakan, pelayanan dasar kesehatan bagi masyarakat di Kota Tangsel amat penting. Untuk itu, kebijakan tersebut dibuat sejak beberapa tahun belakangan ini.
"Jadi mereka (petugas kesehatan, dokter dan perawat) tidak libur saat Hari Raya Idulfitri. Ini kita berlakukan setiap tahun," kata Suharno di Serpong, kemarin.
Mantan Sekretaris Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) ini menambahkan, di Kota Cerdas, Modern dan Religius ini terdapat 26 Puskesmas yang sudah beroperasi. 21 Puskesmas di antaranya membuka layanan kesehatan 24 jam dalam satu hari.
"Ada 21 Puskesmas rawat inap. Jadi, nantinya sistem yang dipergunakan adalah sistem shift. Kita bagi menjadi dua shift, masing-masing shift ada tiga petugas dengan dilengkapi satu unit ambulance," beber Suharno.
Beberapa Puskesmas yang melayani masyarakat selama 24 jam, antara lain Puskesmas Rengas, Puskesmas Pondok Ranji dan Puskesmas Pisangan di Kecamatan Ciputat Timur. Pusksemas Ciputat, Pusksemas Jombang, Puskesmas Kampung Sawah di Kecamatan Ciputat.
Selain itu, ada Puskesmas Serpong 1, Serpong 2, Puskesmas Rawa Buntu di Kecamatan Serpong. Puskesmas Pondok Benda, Benda Baru di Kecamatan Pamulang. Puskesmas Pondok Aren, Puskesmas Perigi di Kecamatan Pondok Aren. Puskesmas Setu, Puskesmas Keranggan dan Puskesmas Bhakti Jaya di Kecamatan Setu.
"Para petugas kesehatan ini akan mendapat jatah libur bergantian setelah Lebaran. Mereka juga akan mendapat hak cuti," ungkapnya.
Masih menurut Suharno, pihaknya juga bakal berpartisipasi dalam Poskotis Mudik yang segera dibentuk. Nantinya, petugas kesehatan akan berjaga di setiap Poskotis yang rencananya dibangun di tujuh titik.
"Kita juga sedang menyiapkan call center kesehatan. Nantinya, masyarakat bisa menghubungi call center itu untuk mendapat akses layanan kesehatan," kata Suharno menandaskan.