Dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tangsel, Yanuar mengatakan kegiatan pada dasarnya bertujuan melestarikan budaya dan membentuk generasi menghargai budayanya serta menjadikan perhatian edukatif dan rekreatif.

"Kita ingin melestarikan budaya Tangsel dan sebagai sorotan edukatif dan rekreati," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Yanuar, kegiatan yang diselenggarakan untuk mempererat silaturahmi para budayawan dan seniman Kota Tangsel.

Diketahui berbagai macam budaya yang berada di Kota Tangsel seperti halnya, palang pintu, cokek, tarian putri anggrek yang khas murni dari Kota Tangsel dan lainnya.

Hal inilah, menurut Yanuar Kota bermotto cemore (cerdas, moderen, dan religius) berpotensi menjadi kota budaya. Sehingga, itulah yang menjadi alasan pihaknya menyelenggarakan seminar kebudayaan.

Tak hanya itu, kegiatan tersebut diwarnai dengan dialog dengan berbagai narasumber yakni Samodro (Pakar Kebudayaan), Drs. H. Dedi Budiawan. MM (Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Tangsel), Mustofa Ismail (Sastrawan), dan Chavcay Saifullah (Ketua Dewan Kesenian Kota Tangsel).

Masih kata Yanuar, dirinya berharap masyarakat dari setiap elemen dapat bekerjasama dalam pelestarian budaya Kota Tangsel. "Kedepan setiap masyarakat sadar akan pentingnya budaya dan dapat menjaga dan melestarikannya." Harapnya.