Dari jumlah itu, satu orang berasal dari luar Tangsel. Sedangkan sisanya, merupakan pejabat yang ada dibeberapa OPD Kota Tangsel.

"Dari Tangsel jumlahnya ada 29 orang yang mendaftar. Satu orang dari luar Tangsel tapi masih wilayah Banten juga," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Tangsel, Apendi di Serpong, kemarin.

Selanjutnya, Apendi jelaskan, peserta lelang jabatan yang sudah mendaftar, akan mengikuti berbagai tahapan. Mulai dari administrasi, assesment, tes kesehatan, tes wawancara dan berbagai tahapan lainnya.

"Soal berapa lama peserta lelang jabatan mengikuti tahapan ini, nanti di tim pansel," ujarnya.

Diketahui, lelang jabatan tersebut untuk mengisi pimpinan tinggi pratama eselon II.b yang ada di lima OPD. Kelima OPD itu diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Pariwisata.

Wakil Walikota Benyamin Davnie mengatakan, lelang jabatan Kepala OPD sudah sesuai dengan surat Komisi Aparatur Negara (ASN).

"Berdasarkan surat Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor B 462/KASN/2/2017 perihal pelaksanaan seleksi terbuka JPT Pratama, maka pemkot memberikan kesempatan kepada PNS di lingkungan Pemkot Tangsel, PNS di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten untuk mengikuti seleksi lelang dengan memenuhi persyaratan sesuai dengan aturan KASN," kata Bemyamin, beberapa waktu lalu.

Benyamin menuturkan, ada delapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Tangsel yang belum memiliki pejabat tinggi pratama atau Kepala Dinas. Tapi baru lima jabatan yang dilelang karena Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) mengatur pelaksanaan lelang jabatan dibagi dua tahap.

"Kita akan lakukan lelang lima SKPD terlebih dahulu, ini dilakukan sesuai dengan DPA yang ada," beber Bang Ben, sapaan Benyamin Davnie.