Pantauan detakbanten.com di lokasi sekolah SMP 16 yang beralamat di Jl.Raya Paku Jaya/ Pusdiklantas Polri, Kec.Serpong Utara, Tangsel terlihat jelas kondisi bangunan sekolah sudah tidak layak pakai karena tembok gedungnya sudah lapuk dan banyak belahan-belahan tembok yang mengangga lebar.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 16/Joko Budi Santoso menuturkan bahwa sekolahnya memang telah beberapa kali diadakan renovasi bangunan, akan tetapi perbaikan gedung secara parsial seperti itu sesungguhnya kurang baik dan efektif untuk memenuhi dan mencapai target belajar mengajar yang kondusif dan terencana.

"Kami inginya gedung sekolah kami dibangun gedung baru ( rombak total ) agar semua murid kami yang saat ini mencapai 1134 siswa dapat belajar pada pagi hari semua sehingga kegiatan tambahan ekstra kulikuler dapat berlangsung pada siang harinya tanpa mengganggu proses belajar siswa," ungkapnya.

Senada juga dilontarkan Sunarso guru Pembimbing kesiswaan SMPN 16 Tangsel, mengutarakan bahwa pihak sekolahnya tiap tahun sudah mengajukan kepada pihak terkait untuk segera memperhatikan kondisi bangunan sekolahnya dan untuk juga dapat segera dibangun gedung yang baru. Namun hingga saat ini tidak ada tanggapan dan hanya membiarkan kondisi sekolah begitu saja.

Dijelaskan Sunarso bahwa SMPN 16 saat ini memiliki 25 ruang kelas belajar, akan tetapi saat ini baru tersedia 15 ruangan dan itupun sudah kurang baik untuk kami dapat mencapai target hasil belajar mengajar yang ideal." Kami berterima kasih kepada semua kalangan masyarakat termasuk media yang mau turut serta menginformasikan keluhan dan keinginan sekolah kami kepada pihak Pemkot Tangerang Selatan dan Dinas Pendidikan Tangsel," terangnya.

Sementara anggota Komisi 2 DPRD Tangsel Tarmizi yang membidangi masalah Pendikan, mengutarakan berjanji akan membahas dan mendorong agar penyediaan bangunan sekolah yang baik dan ideal di Kota Tangsel dapat segera direalisasikan.

"Saya bersama anggota Dewan lainnya akan segera mengecek dan menanyakan apakah proposal dari pihak sekolah memang sudah diajukan beberapa kali dan mengapa belum ada tindak lanjutnya dari dinas Pendidikan Kota Tangsel," tandasnya.