Uniknya Pertandingan Tenis Meja Tuna Netra di Peparnas Papua
Detaktangsel.com KAB. JAYAPURA - Berbeda dengan pertandingan cabang olahraga (cabor) lainnya di Pekan Paralimpik Nasiona (Peparnas) XVI Papua yang bisa ditonton secara langsung, maka khusus untuk cabor tenis meja tuna netra, pertandingannya berlangsung tertutup dalam satu ruangan yang kedap suara.
Dari pantuan di arena pertandingan Hotel Grand Allison Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/11/2021), tampak aula hotel disekat menjadi tiga ruangan untuk bertanding.
Tidak banyak orang yang hadir disana, hanya ada para atlet bersama ofisialnya, panitia pertandingan, dan aparat keamanan.
Bukan tanpa alasan digelar tertutup. Menurut Pimpinan Wasit, Andan Zuriadi, ini sudah sesuai dengan aturan pertandingan karena jika terdengar suara gaduh akan mengganggu konsentrasi atlet yang bertanding.
"Mereka bertanding ini kan mengandalkan kekuatan pendengaran, jadi tidak boleh ada suara ribut. Makanya pertandingan ini dibilang unik, karena memang berbeda dengan cabang olahraga lainnya," ungkap Andan yang ditemui di sela sela pertandingan di Hotel Grand Allison Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/11/2021).
Dalam ruangan pertandingan, lanjut ia, hanya ada atlet bersama pelatih dan juga para juri/wasit.
Pun jika ada yang ingin menonton, ujar Andan, maka diwajibkan untuk tidak bersuara di dalam ruangan pertandingan, tidak boleh membunyikan ponsel dan alat yang menimbulkan suara atau bunyi lainnya.
"Biasanya ada juga yang nonton tapi itu sesama atlet yang ingin menyemangati rekannya bertanding. Dan mereka itu juga mengetahui jalannya pertandingan, seperti bola masuk atau tidak mereka juga tahu. Bahkan kalau bola masuk, mereka bertepuk tangan," terangnya.
Dari pantauan di arena pertandingan, tampak aula hotel disekat menjadi tiga ruangan untuk bertanding.
Untuk diketahui pertandingan tenis meja tunanetra telah berlangsung sejak Sabtu, 6 November. Pertandingan dibagi dalam tiga nomor yakni nomor tunggal putra dan putri serta nomor beregu.
Untuk nomor tunggal putra diikuti sebanyak 17 atlet yang dibagi ke dalam 4 grup, sedangkan putri ada 13 atlet juga dengan 4 grup. Sedangkan untuk nomor beregu diikuti tujuh tim dan dibagi dalam dua grup. Tujuh tim itu antara lain dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulawesi Selatan (Sulsel), Banten, DKI Jakarta, Jogjakarta, Papua dan Jawa Barat.
Pertandingan untuk nomor tunggal putra dan putri akan memasuki babak final hari ini, kemudian pada Rabu besok dilanjutkan dengan pertandingan beregu. (infopublik.id/red)