Babak pertama menjadi ujian sulit bagi tim asuhan Bima Sakti, di mana Panama berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak oleh Oldemar Castillo pada menit 45+3. Timnas Indonesia U-17 menghadapi tekanan tinggi dari pemain Panama, kesulitan keluar dari situasi sulit tersebut.

Pelatih Bima Sakti memberikan insight terhadap kondisi sulit yang dihadapi timnya pada babak pertama. "Saya sampaikan ke pemain bahwa di awal kami mau menang. Tapi, kalau tidak bisa menang, minimal seri. Jangan sampai kalah," ungkap Bima Sakti. Strategi tersebut tampaknya berhasil, karena pada babak kedua, Arkhan Kaka mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-54.

Bima Sakti menjelaskan bahwa di ruang ganti, ia berusaha membangkitkan semangat para pemain yang sempat down dan murung. "Tim Indonesia bagus. Saya bilang tidak boleh menyerah atau putus asa. Lupakan babak pertama, sekarang fokus babak kedua," tambahnya.

Meski gagal meraih kemenangan, pelatih Panama, Mike Stump, menyampaikan antusiasmenya karena timnya berhasil meraih satu poin, menjadi poin pertama mereka di Piala Dunia U-17 setelah kekalahan sebelumnya melawan Maroko. Stump juga mengakui permainan bagus dari Timnas Indonesia. Panama masih berpeluang untuk lolos ke fase gugur dan akan menghadapi Ekuador dengan lebih percaya diri.

Dengan hasil ini, klasemen Grup A menjadi semakin menarik. Ekuador memuncaki klasemen dengan 4 poin, diikuti Maroko dengan 3 poin, Indonesia dengan 2 poin, dan Panama dengan 1 poin. Pertarungan sengit masih akan terjadi di laga terakhir grup, di mana Indonesia akan menghadapi Maroko dan Panama bersiap melawan Ekuador, dengan kedua tim masih berharap untuk lolos ke babak 16 besar. (Aip)