Seperti menguntip goal.com, kemarin, justru Blanc berharap pasukan tim yang dibesutnya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik  untuk terhindar dari kekalahan.
“Les Parisiens tak bisa terus bergantung kepada Ibrahimovic dan Edinson Cavani,” katanya.
 Blanc mengakui, potensi lini depan PSG  tidak terbatas kepada Ibrahimovic dan Cavani. Setiap orang harus efisien dan efektif; kami memiliki pemain yang punya potensi untuk lebih baik.  Ini bagian dari pertandingan.  
Blanc menambahkan, kesuburan penyerang PSG sebuah tuntutan untuk memenangkan pertandingan. Dan, memang   penampilan duet Ibra  dan  Cavani sangat membahayakan penjaga gawang lawan. Bahkan, timnya  memiliki banyak opsi di lini depan.
“Tim saya mampu mencetak banyak gol. Kami memiliki pemain untuk melakukan itu dan itu juga filosofi kami,” kata pelatih 48 tahun.
Sementara pemain asal Uruguay, Cavani  mempunyai keyakinan les Parisiens bisa melangkah lebih jauh di Liga Champions.
Klub tajir Ligue 1 Prancis itu bisa memutarbalikkan perkiraan banyak orang dengan menjadi juara Liga Champions musim ini.
PSG akan menghadapi Bayer Leverkusen di 16  besar Liga Champions, dan Cavani menekankan  mereka mempunyai kemampuan untuk melangkah lebih jauh di kompetisi elit antarklub Eropa tersebut.
“Ya, menurut saya PSG bisa memenangi Liga Champions,” ujar Cavani.
Pemain berusia 26 tahun ini diboyong ke les Parisiens dengan banderol 64 juta euro dari Napoli pada musim panas lalu. Sejak saat itu permainannya menyatu dengan Ibra.
“Saya merasa senang berduet dengan Ibra. Dia pemain dengan kelas yang hebat,” kata Cavani. “Ibra  menakutkan bagi setiap lawan, karena dia bisa mencetak gol kapan saja. Dia punya gaya permainan tersendiri, sepertinya tidak bersahabat dan kejam. Dia pemain paling penting bagi tim.” (ded)