Seperti halnya yang dikatakan oleh Ketua Caretaker DPC PKB Kota Tangsel, Ahmad Fauzi, pihaknya masih melakukan penguatan jaringan tingkat bawah, dari basis TPS. Maka itu, PKB belum akan membuka penjaringan calon walikota Tangsel.

"Selain program rantingisasi, kami juga sedang melakukan Munascab (Musyawarah Anak Cabang) untuk memilih kepengurusan PKB di tingkat DPAC (Dewan Pengurus Anak Cabang) di tingkat kecamatan," katanya saat dihubungi via telepon genggam. Senin (11/05).

Pelaksanaan Pilkada, lanjut Fauzi, DPC PKB Kota Tangsel akan segera membentuk desk Pilkada. Hal ini sesuai dengan arahan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB No. 2236/DPP-03/VI/A.1/I/2015 terkait penjaringan bakal calon walikota Tangsel nanti.

"Soal Pilkada, sudah ada arahan dari DPP. Kami akan melakukan penjaringan setelah rantingisasi rampung," tambahnya.

Masih katanya, dalam desk Pilkada itu memiliki tugas pokok berupa membuka pendaftaran, menerima dan meneliti berkas bakal calon. Selain itu, Desk Pilkada ini akan melaksanakan Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) untuk mendengarkan visi misi yang disampaikan bawalkot Tangsel.

"Nantinya kan juga ada pleno yang di DPC PKB Kota Tangsel. Hasil dari Muspimcab dan pleno ini nantinya juga akan dipadukan," paparnya.

Setelah itu, pihaknya baru akan melaporkan hasil dari Desk Pilkada terkait bakal calon walikota Tangsel kepada DPP PKB. Semua keputusan siapa yang akan menjadi calon walikota yang akan diusung PKB merupakan wewenang dari DPP PKB.

"DPC Kota Tangsel hanya melaporkan siapa saja bakal calon yang layak. Keputusan akhir tetap di DPP," pungkasnya.

Atas dasar itu, PKB belum bisa menentukan koalisi partai dalam pilkada nanti. Menurutnya, fokus utama PKB masih pada penguatan struktur internal PKB."Bicara koalisi ya tunggu intruksi DPP soal siapa yang bakal kita usung," tandasnya.