Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang Jumantara mengatakan mengetatkan pengawasan terhadap pendatang yang menghuni kontrakan dan kos-kosan. "Pendataan di lingkungan RT harus dilakukam dari tingkat bawah," ungkapnya saat ditemui pada Bakti Sosial pelayanan kesehatan gratis di Aula Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, Selasa (23/2).

Permintaan tersebut terkait dengan penangkapan terduga teroris yang dilakukan oleh Tim Densus 88 di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu. "Sel-sel jaringan teroris itu terus kita selidiki, oleh karena itu kami menghimbau agar masyarakat lebih mewaspadai lingkungan sekitarnya," ujarnya.

Untuk itu, Wakapolda terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok teror itu. Namun, tetap berkomitmen pada kebijakan tiga pilar koordinasi yang melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas serta Kelurahan dan Kecamatan. "Secara preventif kita lakukan pengamanan melalui patroli dan tiga pilar koordinasi. Intinya kita harapkan agar semua masyarakat segera melapor jika ada yang dicurigai," teangnya.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri beberapa kali melakukan penggerebekan dan penggeledahan di wilayah Kota Tangsel dan sekitarnya di kediaman terduga pelaku terror. Terakhir penangkapan jaringan pelaku bom Sarinah, Jakarta, di daerah Maruga, Ciputat dan Cisauk.

Pada kegiatan bakti sosial ini Polda Metro Jaya menggelar khitanan 50 anak, kesehatan gratis 400 warga, operasi katarak 50 orang dan pembagian sembako. Ratusan warga mengikuti kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini untuk mendekatkan diri kepada masyarakat," katanya.

Sementara, General Affair PT Indah Kiat Pulp and Paper Tangerang Mill Suhartono Soemanto menambahkan, pihaknya memberikan bantuan 500 paket sembako, 1000 buku tulis, 200 Alquran dan Juz Amma. "Kita harapkan dengan kegiatan ini membantu masyarakat," pungkasnya.