Dewan Gerah Hasil Musrenbang Minim Realisasi
detaktangsel.com-TANGSEL, DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Ketua Komisi IV Bidang pembangunan Gacho Sunarso merasa kecewa terhadap kinerja eksekutif. Karena hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan hingga Kota jarang ditindaklanjuti realisasinya.
"Ada aspirasi yang setiap tahun disampaikan masyarakat melalui Musrenbang. Namun banyak yang belum teralisasi. Padahal saya dan teman-teman di daerah pemilihan III Pondok Aren sudah mengawalnya sampai pada tahap rencana kerja anggaran," kata Gacho usai dirinya mengikuti rapat Musrenbang di Kelurahan Ponok Aren, Selasa (4/3).
Menurut dia, wajar masyarakat akhirnya menjadi malas mengikuti Musrenbang. Karena apa yang disampaikan mereka tidak terealisasi.
Sementara anggota DPRD yang menjadi narasumber dalam acara Musrenbang itu selalu dimarahi masyarakat yang merasa kecewa dan menuduh anggota dewan tidak melaksanakan tugas dengan baik. Bahkan, tak jarang masyarakat menilai kinerja dewan kurang berpihak kepada masyarakat.
"Program pembangunan itu dibuat eksekutif. Kami hanya menyampaikan aspirasi yang disampaikan masyarakat dari tingkat Kelurahan sampai Kota Tangsel. Namun dalam pembahasan anggaran, tak jarang usul warga banyak yang hilang," beber Gacho.
Tak jarang, dalam membuat anggaran Gacho sering ribut dengan tim anggaran terkait aspirasi masyarakat yang telah disampaikan dalam rapat Musrenbang tersebut.
"Dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, kami pun sering ribut dengan tim anggaran. Sebab, hasil Musrenbang itu merupakan prioritas yang harus dikerjakan," ujar Gacho.
Ia mencontohkan, aspirasi yang disampaikan pengurus Posyandu, sudah empat kali Musrenbang belum juga terealisasi. Bahkan Gacho merasa malu. Sehingga politisi partai Demokrat ini menyuruh ibu-ibu Posyandu untuk meminta langsung kepada dia.
"Saya miris. Sudah empat kali mengikuti Musrenbang di Kelurahan Pondok Aren, para pengurus Posyandu yang sebelumnya mengusulkan minta timbangan hingga kini tidak pernah terwujud. Padahal biayanya tidak seberapa. Makanya, saya suruh mereka datang ke kantor saya untuk memenuhi kebutuhan mereka," ujarnya kesal. (red)