POHON NATAL GUNAKAN BAHAN DAUR ULANG
TANGSEL- Ada yang unik dalam perayaan malam Natal di Gereja Katolik Santo Barnabas Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Perayaan kali ini diwarnai konsep pohon natal yang berbeda dari pohon Natal di banyak Gereja.
Saat perayaan Natal 2013 serta perayaan tahun baru 2014, panitia pelaksana membuat pohon Natal dengan menggunakan bahan daur ulang, berupa botol pewangi bekas untuk di design menjadi pohon Natal setinggi 6,5 meter yang berdiri kokoh di pelataran Gereja.
Panitia Pelaksana (Panpel) Misa Malam Natal 2013 tahun ini, Agustinus Bambang Purwanto mengatakan penggunaan bahan daur ulang tersebut sudah biasa dilakukan setiap perayaan Natal berlangsung.
"Penggunaan bahan daur ulang tiap perayaan Natal sudah biasa dilakukan. Dikumpulkan dari umat Gereja Katolik Santo Barnabas, para pemulung, dan sumber-sumber lain," ujar Bambang saat diwawancarai di Gereja Katolik Santo Barnabas, Selasa (24/12),
Bambang menambahkan, pengumpulan bahan daur ulang tersebut sekitar 8.000 botol pewangi bekas yang kemudian digunakan untuk membuat pohon natal tersebut.
"8.000 botol pewangi bekas disusun untuk membentuk pohon Natal ini. Pengumpulan dilakukan selama kurang lebih dari satu (1) bulan. Yang membuat pohon Natal yakni para mahasiswa," ungkap Bambang.(vino)