Korup, Oknum Terminal Pondok Cabe
detaktangsel.com- PONDOK CABE, Sejumlah anggota organisasi kemasyarakatan yang menglaim sebagai pengelola Terminal Pondok Cabe mengundurkan diri. Padahal mereka termasuk menyetujui atau memberi 'mandat' keberadaan organisasi kemasyarakatan itu sebagai 'pengelola' terminal.
Sumber detaktangsel.com menyebutkan, mereka mengundurkan diri lantaran perilaku oknum pengurus organisasi telah meleceng dari komitmen. Oknum itu cenderung memanfaatkan lahan terminal untuk kepentingan pribadi. Kamar mandi atau toilet umum misalnya, disewakan hingga jutaan rupiah.
Uang sewa itu, menurutnya, tidak disetorkan ke dinas terkait. Namun, masuk ke kantong pribadi oknum pengurus organisasi tersebut.
"Perilaku oknum pengurus organisasi kemayarakatan ini cenderung korup. Tidak heran bila banyak anggota organisasi yang bersangkutan mengundurkan diri," tandasnya.
Uang hasil retribusi parkir bus di terminal, menurutnya, tidak jelas penggunaanya. Semula Rp5 ribu dinaikkan menjadi Rp10 ribu. Lalu, potongan dari biaya cuci bus pun sama.
Ia mempertanyakan dikemanakan uang hasil retribusi, kontrak toilet umum, dan potongan uang mencuci bus. Sumber detaktangsel.com ini sangat mengharapkan, dinas terkait memeriksa administrasi organisasi kemasyarakatan tersebut.