Hikmah Jumat : Memahami Keadilan Allah SWT
detaktangsel.comPAMULANG - Kondisi kehidupan umat manusia berputar bak roda pedati. Keadaan pun kadang berubah seketika dan tanpa rencana, dan yang ada hanyalah kuasaNya.
Orang Islam yang menyembah Allah SWT kadang berada pada satu kondisi papa dan lekat dengan kemiskinan, Sementara yang jauh dari Allah SWT memperoleh suatu kondisi yang penuh kemapanan, bahkan terbilang kaya raya. Mengapa ?
Dalam sebuah risalah, ketika Rasulullah SAW menderita sakit dan terbaring diatas selembar tikar, sahabat Umar bin Khatab RA tak kuasa menahan tangis. Hingga Rasulullah pun bertanya kepadanya, kenapa engkau menangis, yaa Umar ibnu khatab ? Dan, Umar pun menjawab, Yaa Rasulallah...engkau adalah seorang pemimpim besar, pemimpin umat, dan menguasai banyak wilayah, tapi mengapa Habiballah justru berapa pada kondisi seperti ini (miskin harta) ?
Rasulallah SAW pun menjawab, Jangan menilai Allah SWT dari kacamata harta. Yang diberikan kekayaan itu sesungguhnya sedang diuji Allah SWT, dan orang yang miskin itu sesungguhnya sedang dimuliakanNya,
"Apa yang tidak disukai oleh kita sesungguhya adalah sesuatu yang baik. Karenanya, sikap kita kepada Allah SWT harus khusnudzon dan senantiasa berusaha, tawakal, dan bersabar.