Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Agung Sampurno mengatakan, NR ditahan di Bandara Soekarno Hatta setelah terbang menggunakan pesawat Etihad 474 dari Abudhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada pukul 15.30 WIB.

"Alasan penolakan, yang bersangkutan tidak dapat memberikan keterangan yang jelas tujuan kedatangannya ke Indonesia, dan sudah sering keluar atau masuk wilayah Indonesia dengan jangka waktu tinggal yang lama," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya pada Minggu 15 Januari 2017.

Agung menjelaskan, perempuan berkulit putih serta berambut lurus tersebut langsung dideportasi melalui jalur penerbangan semula, Abudhabi.

"Yang bersangkutan akan dipulangkan kembali ke embarkasi awal, Abudhabi, dengan pesawat Etihad 475 pada pukul 17.40 WIB," kata dia.

Agung menambahkan, dari data yang diperoleh pihaknya, perempuan kelahiran Biougra 23 Juli 1991 itu memiliki paspor bernomor BW8197589 yang berlaku hingga 8 Februari 2021.

Sebelumnya, Imigrasi Bandara Soekarno Hatta juga memulangkan wanita muda asal Maroko ke negara asalnya, lantaran memberi keterangan tidak jelas saat diinterogasi petugas. Wanita 30 tahun berinisial JH itu diketahui datang dari Kuala Lumpur, Malaysia pukul 14.45 WIB, Minggu, 8 Januari 2017.

Kasus penyalahgunaan izin tinggal diketahui sedang marak terjadi. Pekan lalu, 76 wanita muda asal Tiongkok diciduk pihak Imigrasi lantaran menggunakan visa kunjungan sebagai pekerja ilegal di tempat hiburan malam.

Tak hanya itu, empat perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) asal Maroko juga diamankan petugas Imigrasi Kelas 1 Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 13 Januari lalu.

Keempat PSK asal Maroko berinisial TR, KTR, HbL, dan BQS itu diamankan di lokasi berbeda di vila kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, pada pukul 01.00 WIB.

Sumber : Liputan 6.com