Produk UKM Tangsel Dipamerkan di Festival Moskow 2017
detaktangsel.com Moskow - Kota Tangsel menjadi satu Kota/Kabupaten yang menampilkan potensi daerahnya di Festival Indonesia kedua yang digelar di Hermitage Garden, Moskow, Rusia pada 4-6 Agustus 2017.
Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Tangsel, Uus Kusnadi mengatakan, Tangsel memanfaatkan event ini untuk mengenalkan potensi daerah yang dimiliki. Salah satunya dengan membuka stand untuk memasarkan produk makanan dan lainnya. Adapun produk yang dibawa dari Tangsel di antaranya, sambal dan rendang olahan masyarakat Tangsel.
"Ini tahapan awal untuk penjajakan atau pengenalan produk yang ada di Tangsel kepada masyarakat Moskow, Alhamdulillah masyarakat di Moskow sangat antusias terhadap produk yang disajikan," ungkapnya seperti keterangan resmi yang diterima detaktangsel.com pada Senin, (7/8/2017).
Sementara,Kasie Promosi dan Usaha pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel Tilly Raycitra Widya menjelaskan, tidak hanya sambal dan rendang olahan, namun hasil produk IKM binaan Disperindag Tangsel, diantaranya kerajinan tangan, rempah-rempah pun dibawa ke Moskow. "Kita bawa produk yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan penduduk Rusia yang sudah disampaikan melalui KBRI dan Kementerian Dalam Negeri," ucapnya
Tilly menjelaskan event ini sangat penting, dalam pengenalan produk atau potensi daerah yang ada kepada masyarakat luas. "Event ini sangat penting karena dengan ini kita dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan bagi UKM Tangsel penuhi baik untuk kebutuhan domestik maupun internasional. Dengan mengetahui kebutuhan pasar yang ada maka kita dapat lebih spesifik dalam pembinaan dan pengembangan industri di tangsel dengan harapan meningkatkan perekonomian kota Tangsel," jelasnya.
Sementara salah seorang pelaku IKM Tangsel Ilien mengatakan, produk yang dibawa yakni rendang NONA dan tas KAILEY. "Untuk rendang mendapat sambutan sangat bagus selama pameran berlangsung. Alhamdulilah varian rendang yang dibawa habis terjual diantaranya rendang suir, rendang paru, rendang telur, dan rendang daging," ujarnya.
Rasa pedas dan gurih inilah,yang membuat masyarakat Moskow tertarik untuk membelinya. Tidak hanya rendang,sambal bebek Hj Lina juga menjadi incaran pengunjung pameran. Begitu pula dengan craft decoupage (dompet dan kipas) menjadi favorit para pengunjung Rusia. "Tenun dan batik yang paling banyak dicari oleh para pengunjung ini," terangnya.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia, M. Wahid Supriyadi mengatakan, potensi besar Rusia dapat dimanfaatkan oleh Indonesia, antara lain melalui pelaksanaan Festival Indonesia. "Tema Festival, yaitu 'Visit Wonderful Indonesia-Enjoy its Diversity' difokuskan pada potensi daerah-daerah Indonesia di bidang Pariwisata, Investas dan Perdagangan," katanya.
Diketahui, rangkaian kegiatan FI Moskow 2017 berupa forum bisnis, pameran produk Indonesia, fashion show, kuliner, pertunjukan seni dan budaya, dan layanan informasi tentang Indonesia. Selain itu, direncanakan juga peluncuran Paviliun Indonesia di Food City Moscow sebagai tempat permanent display untuk komoditas ekspor industri pangan Indonesia di Rusia.
Tiga hari pelaksanaan FI Moskow 2017 pada musim panas dengan keindahan Hermitage Garden Moscow yang dipadukan dengan nuansa Indonesia akan diikuti oleh sekitar 500 peserta dari Indonesia dan 90 ribu pengunjung hadir di festival tersebut. (rls/red)