BATAN Kembangkan Simulator Nuklir
detaktangsel.com SETU - Untuk memperkuat rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) kembangkan simulator Reaktor Daya Eksperimental (RDE).
Kepala BATAN Djarot Sulistiio Wisnusubroto mengatakan, simulator merupakan perangkat lunak simulasi operasi reaktor. Menggambarkan prinsip kerja reaktor nuklir untuk menghasilkan daya listrik.
"Simulator untuk sarana utama program pelatihan bagi para calon operator reaktor," kata Djarot di Puspiptek, Jumat (11/11/2016).
Menurutnya, simulator sebagai sarana dalam pengoperasian reaktor nuklir karena terkait dengan jaminan keselamatan. Terutama keselamatan pekerja, masyarakat dan lingkungan. Untuk mengoperasikan reaktor nuklir dengan selamat para operator reaktor harus menjalani serangkaian pelatihan.
"Syaratnya wajib pelatihan itu supaya dapat izin sebagai operator reaktor," ucapnya.
Kata dia, sejak 1970 lampau rencana pembangunan PLTN sudah ada. Sayangnya rencana itu belum teralisasikan hingga sekarang. Padahal sejak 1985 sudah digaungkan rencana pembangunan PLTN.
"Sudah ditindaklanjuti dengan mencari lokasi sebagai calon tapak PLTN di Semenanjung Muria, Jepara, Jawa Tengah," tegasnya.
Pembangunan PLTN, sambung Djarot mempertimbangkan berbagai faktor. Yaitu struktur geologi, banjir pantai, kecepatan dan arah angin, gempa, cuaca, lingkungan dan kepadatan penduduk. Masalahnya belum dibangun PLTN karena non teknis. Sebab adanya kekwatiran teknisi lokal masih dianggap belum siap.
"Kalau sumber daya manusia kita sangat siap. Memiliki tenaga 2.878 pegawai, ahli reaktor 400 orang. Sekolah tinggi nuklir saja tiap tahun memuluskan 70-80 lulusan nuklir. Ditambah kerjasama dengan perguruan tinggi seperti UGM, UI, ITB," tandasnya.