UK Health Security Agency (UKHSA) mengatakan sudah mendeteksi 1 kasus influenza A atau H1N2 di tubuh manusia, Senin (27/11).

Dikutip dari CBC, pejabat Inggris mengatakan kasus Virus ini mempunyai perbedaan dari Virus flu babi yang terjadi 2015 lalu.

"Berdasarkan informasi, Infeksi yang terdeteksi di Inggris merupakan clade yang berbeda dari kasus influenza A (H1N2) pada manusia yang terjadi juga di negara lain, namun mirip dengan Virus flu babi yang terjadi di Inggris," jelas UKHSA.

Orang yang di vonis menderita flu babi mengalami gejala yang ringan dan dapat pulih dengan cepat. Namun sumber penularan virus tersebut sampai saat ini masih belum diketahui.

Meera Chan, direktur UKHSA mengatakan "Kami bekerja secepat mungkin untuk melacak kontak dekat dan menekan potensi penyebaran".

Sesuai dengan standar protokol, penyelidikan sedang dilakukan guna mempelajari bagaimana manusia terinfeksi virus tersebut. Hal ini juga dilakukan untuk mengetahui apa ada kasus lain yang terjadi.

Penyelidikan itu dilakukan seiringan dengan peningkatan pengawasan di ruang operasi, rumah sakit ni North Yorkshire, di wilayah Inggris Utara.

H1N1, H1N2, dan H3N2 merupakan subtipe utama Virus flu babi yang terdapat di babi dan kemungkinan besar menginfeksi manusia. Manusia dapat terinfeksi Virus tersebut secara langsung atau tidak langsung dengan babi atau karena lingkungan yang sudah terkontaminasi Virus.

50 kasus influenza A (H1N2) pada manusia, jenis Virus yang lebih banyak di identifikasi pada kasus di Inggris dan beberapa negara, termasuk Kanada.

Departemen pertanian Kanada sudah melaporkan 1 kasus Virus varian H1N2 pada manusia yang terjadi di provinsi Manitoba kepada badan Kesehatan Masyarakat Kanada akhir 2021.

mereka mengatakan kasus tersebut merupakan kasus terisolasi, karena belum ditemukan bukti penularan dari manusia ke manusia.

Walaupun pernah mewabah 2009 lalu, Virus flu babi di Inggris masih terus diteliti untuk mengetahui potensi penularannya.