“Satu kebanggaan karena turut berkontribusi bagi Provinsi Banten. Tidak semua pelajar bisa mengikutinya,” ungkap Virgojanti

“Yang fokus, serius, dan tekad kuat saat berlatih,” tambahnya.

Dikatakan, Pelatda yang dilaksanakan merupakan puncak pembinaan olahraga pelajar di Provinsi Banten. Pembinaan olahraga pelajar sendiri, berjenjang dari Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional, hingga Internasional. Para peserta merupakan pelajar Provinsi Banten.

“Lebih baik kita bangga dengan prestasi dari potensi sendiri,” ungkap Virgojanti.

Virgojanti pun unjuk atlet yang telah melalui pembinaan berjenjang dari Provinsi Banten yang saat eksis berprestasi di tingkat Internasional. Di antaranya atlet angkat besi Rizki Juniansyah dan kareteka Marcela.

“Tetap jaga kesehatan. Sering cuci tangan, pakai masker, segera lapor kalau kurang sehat. Jaga asupan makanan yang bergizi untuk jaga kesehatan agar dalam keadaan prima dan optimal saat mengikuti kompetisi,” pesan Virgojanti kepada para atlet.

“Patuhi dan ikuti apa yang dipesankan oleh para pelatih. Semoga mencapai prestasi tertinggi bagi pembangunan olahraga Provinsi Banten dan Nasional,” tambahnya.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten Ahmad Syaukani mengungkapkan Pelatda merupakan ajang peningkatan kemampuan atlet Provinsi Banten pada Popnas sekaligus ajang evaluasi terhadap atlet dan pelatih. Pelatda dilaksanakan selama empat (4) bulan mulai bulan Mei hingga Agustus 2023.

“Pelatda diikuti 121 atlet terdiri 63 atlet laki-laki dan 58 atlet wanita serta 34 pelatih dan asisten pelatih. Total 155 orang,” ungkapnya.

“Sebanyak 17 cabang olahraga diikuti. Yakni atletik, angkat besi, balap sepeda, bulu tangkis, dayung, judo, kempo, karate, renang, senam, menembak, tinju, pencak silat, panahan, panjat tebing, taekwondo, serta wushu,” tambah Oni. (Zal)