Kepala DKP Provinsi Banten Maysaroh Mawardi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi sekaligus layanan perizinan keliling bagi nelayan secara langsung di lapangan. Untuk tahap awal program tersebut diluncurkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu. Kemudian dilanjutkan ke sejumlah daerah di Banten lainnya.

"Kita mengharapkan masyarakat nelayan bisa terlayani secara prima dan mampu meningkatkan kesejahteraan menyusul masyarakat adanya program ini," kata Maysaroh yang didampingi Kepala PPN Bambang Koesminto saat peluncuran perdana program tersebut di PPN Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (27/2).

Maysaroh menerangkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil budidaya rumput laut, diversifikasi produk perikanan serta memberikan usaha alternatif bagi wanita nelayan di bidang pengolahan hasil perikanan.

"Kita blusukan ke sentra-sentra nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah perikanan. Kegiatan ini langsung dilaksanakan di tempat mereka (nelayan/pembudidaya-red)," ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Bina Usaha DKP Provinsi Banten Ade Burhanudin menjelaskan, pihaknya mengajak wanita nelayan dan pembudidaya untuk mempraktikkan langsung pembuatan produk perikanan dipandu ahli atau praktisi di bidangnya. Dalam hal ini bekerjas ama dengan Program Studi Perikanan Uuntirta Serang.

"Alhamdulilah, kegiatan ini diikuti secara antusias ratusan peserta yang terdiri atas pembudidaya rumput laut, wanita nelayan, dan pengolah perikanan dari Kecamatan Kasemen," terangnya.

Ade mengatakan, DKP Banten juga menyediakan mobil Alih Teknologi Informasi (ATI) yang secara khusus diadakan untuk kegiatan lapangan. Mobil ini dilengkapi peralatan audio visual, sound system, dan peralatan pengolahan yang dapat digunakan secara langsung di lapangan. Untuk pelayanan perizinan akan dilayani secara khusus melalui mobil perizinan keliling. (gan)