"Saya pikir pemberitaan ini tidak sampai ke telinga Bupati. Karena pasti kita selesaikan setelah berkordinasi dengan pihak sekolah. Ternyata Pak Bupati sudah tahu lewat konfirmasi media. Jadi apa boleh buat, sudah telanjur terdengar Bupati,"ungkapnya.

Buyung mengatakan, pihaknya langsung diperintahkan Kadis Dindikbud segera berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional. Sehingga masalah ini tidak terulang kembali di kemudian hari.

Ia menegaskan, pihaknya sudah menindaklanjuti masalah ini. Bahkan Kepala SMK 1 Anyer diperintahkan menyelesaikan masalah ini secara profesional.

Wakil Gubernur Banten, Bupati Serang hingga DPRD Banten menyikapi persoalan ini. Kini giliran Dinas Pendidikan Provinsi Banten akan membahas pada rapat koordinasi bidang (rakorbid), Senin -Selasa (24-25/3).
Kepala Dinas Pendidikan (dindik) ProvinsiBanten Hudaya Latuconshina mengaku prihatin dan kecewa terhadap tingkat pengawasan pendidikan oleh sekolah terhadap anak.

"Ini salah satu bukti bahwa masih ada kelemahan dalam pendidikan karakter. Ini termasuk yang sedang concern kita lakukan. Ternyata memang masih ditemukan kekurangan," katanya.

Selain pendidikan karakter, ia mengaku, pihaknya akan mengutamakan pengawasan terhadap siswa-siswi, termasuk memaksimalkan pendidikan spiritual. Mengingat agama apapun tidak menganjurkan perliaku yang salah. (alie/wan)