Akses Masuk Unsera Ancam Nyawa Pengguna Jalan
detakserang.com- TAKTAKAN, Letak Kampus Universitas Serang Raya (Unsera) memang terbilang strategis. Sehingga mudah diakses dari wilayah Serang maupun Cilegon. Bahkan, memiliki akses jalan tol yang tidak sampai lima menit.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan risiko kecelakaan yang muncul sejak kampus itu berdiri. Bagaimana tidak, gedung megah yang rampung tahun lalu ini ditempatkan persis di tengah- tengah ketiga jalur yang dipertemukan setelah kendaraan memutar melalui pulau lalu lintas yang ada di depan kampus ini.
Berdasarkan pemantauan, Jumat (14/3), jalan yang membentang di depan kampus merupakan jalan dengan arus lintas cepat kendaraan. Baik dari arah Cilegon menuju Serang maupun sebaliknya. Alhasil nyawa pengguna jalan bisa terancam, menyusul kendaraan yang keluar masuk kampus terutama dari arah Serang memotong laju kendaraan dari arah sebaliknya.
Unsera yang belum lama ini telah pindah ke gedung barunya, yang berlokasi di Jalan Raya Serang - Cilegon KM 5 Taman Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Dari gedung lamanya di lingkungan Kagungan, kini dikeluhkan banyak pengguna jalan. Para pengendara roda dua dan roda empat, termasuk para mahasiswa.
Ajis, seorang mahasiswa mengaku kuwalahan tiap kali ingin memasuki gerbang kampus dengan sepeda motor. Ia harus bertaruh nyawa saat memutar balik kendaraan ke arah kampus karena ada pulau lalu lintas besar yang harus dilaluinya.
"Akses jalan masuk sekarang dibuat yang baru. Cuma ya begitu. Tetap kalau mau ke kampus harus memutar kalo kita dari arah Serang. Ngeri kalau keserempet atau ketabrak kendaraan dari arah Cilegon," keluhnya.
Sementara itu, warga sekitar kampus, Amrin mengatakan, pihak kampus memang telah membuat gerbang baru sebagai alternatif untuk mencegah kecelakaan menyusul gerbang yang lama sangat sulit diakses kendaraan lantaran harus memotong arus lalu lintas. Namun, ia menambahkan, gerbang baru tanpa koordinasi dinas terkait untuk pengaturan rambut jalan. Sehingga membuat para pengendara yang melintas tetap memacu kendaraan pada kecepatan tinggi. (wan)