Ketua Pelaksana Kongres II Rakyat Banten Ade Mukhlas Syarif mengatakan, para peserta yang akan hadir di antaranya para tokoh pendiri Provinsi Banten dari delapan daerah yang ada.

Mereka dari berbagai elemen masyarakat seperti KH Embay Mulya Syarif, Taufiqurohman Ruki, Suryadi Soedirja, Muhtar Mandala, Mardini, Irsjad Djuwaeli, dan sejumlah tokoh lainnya. Kegiatan tersebut akan diisi dengan penayangan dokumenter perjuangan pendirian provinsi ini. Bahkan, diisi orasi dari para tokoh dan diskusi panel.

"Hasil Kongres II Rakyat Banten ini akan menghasilkan sejumlah rekomendasi. Isinya mengawal proses pembangunan supaya sesuai tujuan awal pembentukan Provinsi Banten untuk kesejahteraan masyarakat," katanya usai melakukan gladi resik kegiatan tersebut di DPRD Banten di KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis, (20/3).

Ade Mukhlas menjelaskan, kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan agenda politik pemilu atau partai manapun. Ini murni untuk menyikapi kondisi pemerintahan setempat yang saat ini karena akumulasi dari berbagai penyelewengan kekuasaan.

"Kondisi Banten saat ini sedang menghadapi proses hukum yang melibatkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah karena lemahnya pengawasan berbagai elemen masyarakat terhadap pelaksanaan roda pemerintahan," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banten Eli Mulyadi mengatakan, sesuai dengan agenda dari Sekretariat DPRD Banten, Senin (24/3), akan dilangsungkan Sidang Paripurna DPRD Banten dengan agenda penyampaina hasil reses. Namun karena ada rencana pelaksanaan Kongres II Rakyat Banten yang akan berlangsung di gedung DPRD, sehingga agenda rapat paripurna di percepat lebih awal dimulainya. (gan)