KPK Bidik Airin Soal Pengadaan Alkes
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengarahkan bidikannya kepada Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany terkait soal pengadaan alat kesehatan.
"Ini adalah penyelidikan baru, kasus ini tidak berkaitan dengan kasus dugaan suap sengketa pilkada di MK, melainkan berasal dari laporan masyarakat," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Selasa,(22/10).
Bahkan Johan tidak membantah adanya penyelidikan kasus tersebut. Karena beberapa orang saksi mulai dimintai keterangan. “Memang benar KPK tadi siang melakukan kegiatan permintaan keterangan kepada sejumlah pihak di dinas kesehatan Tangerang Selatan terkait penyelidikan KPK berkaitan dengan penyelidikan pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan 2010-2011," terangnya
Sayangnya, Johan tidak mau mengumbar soal penyelidikan menjelaskan besaran anggaran maupun orang-orang yang dimintai keterangan tersebut. "Saya belum dapat informasi siapa saja yang dimintai keterangan maupun total anggarannya, ini baru di tingkat penyelidikan yaitu mengumpulkan bahan keterangan, yang jelas bukan terhadap walikota," terangnya
Diakui Johan, setelah KPK mengusut suap dalam sengketa pilkada di MK, KPK menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai dugaan suap di MK maupun hal lainnya.
Pasangan Wawan-Airin diketahui memiliki sejumlah perusahaan yang kerap terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur di Provinsi Banten. Misalnya PT Bali Pacific, tempat Wawan menjabat sebagai direktur utama, tercatat menangani proyek jalan Tigaraksa-Rangkas Bitung dengan total nilai anggaran Rp7 miliar yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Banten.
Sedangkan Airin, tercatat sebagai pemilik saham PT Putra Perdana Jaya yang merupakan pemenang tender proyek jalan Citeurep-Tanjung Lesung-Sumur. Nilai proyek yang dibiayai dengan APBD Banten 2013 itu adalah Rp38 miliar. **cea
Tags:
Published in: DKI Jakarta