Aksi solidaritas ini menuntut janji reformasi tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan wibawa. Karenanya, mereka mendesak agar BUMN membersihkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Puluhan mahasiswa juga memuji dan mendukung kebijakan antikorupsi yang dilakukan galakkan Direktur Utama (Dirut) Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Nur Pamudji, Dirut PT Pelabuhan Negara Indonesia (PELNI) Syahril Japarin, serta Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Jonan.

Aksi ini dilakukan pada tiga titik yaitu di depan Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Istana Negara, dan PT PELNI.

"Kalau tidak sanggup berantas korupsi di tubuh BUMN, sebaiknya Dahlan Iskan mengundurkan diri," teriak Aang, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Tangerang Selatan.

Sementara itu, tampak Pong Hardjatmo membaur di tengah pengunjuk rasa. Ia mendukung aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti korupsi.

Pong Harjatmo membawa tiga perwakilan mahasiswa masuk menemui pejabat BUMN. para aktivis mahasiswa masih melakukan orasi di depan Kantor BUMN sambil menunggu hasil konsolidasi Pong Harjatmo serta tiga mahasiswa di Gedung BUMN. (Vin)