Atut Curhat ke Airin
JAKARTA- Kunjungan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany ke Rutan Pondok Bambu guna menemui Ratu Atut Chosiyah lebih banyak diwarnai curhat dan kerinduan."Pastilah kangen," katanya di Jakarta, Selasa,(24/12).
Diakui Airin, pertemuan selama satu jam lebih juga diisi dengan permintaan doa. "Alhamdulillah baik semoga diberi ketabahan," tegasnya
Berkali-kali sang adik ipar Atut ini, lebih banyak meminta masyarakat untuk membatu Atut dalam doa. "Mohon doanya saja supaya diberikan kekuatan ketegaran," ungkapnya sambil berjalan menuju mobil Honda CRV bernopol D 99 QX.
Airin bersama putri kedua Atut, Andira Aprilia Hikmat, serta pengacara Firman Wijaya datang ke Rutan. Atut menurut keterangan salah seorang pengunjung banyak menangis dan memeluk Airin dan anaknya.
Dari pantauan lapangan, informasi yang didapat Atut banyak mengungkapkan rasa sedih dan sesalnya. "Atut banyak menangis dan memeluk Airin," bisik seorang pengunjung rutan
Di bawah tenda ukuran 10x6 meter itu, warga binaan perempuan mengenakan rompi, tapi tidak untuk Atut dan tahanan kasus korupsi. Rompi itu yang membedakan tahanan dan pembesuk. Dua kipas angin menderu di bawah tenda, tapi tak cukup memberi kesegaran.
Jilbab yang biasanya dikenakan Gubernur Banten yang menjadi tersangka korupsi kasus Pilkada Lebak dan Alkes Banten ini tak digunakan. Rambutnya tergerai, tapi kemudian dia menguncirnya. Celana panjang hitam dan sweater berwarna abu-abu dikenakan Atut.
Selain Airin dan Andira, ada juga Firman Wijaya, pengacaranya. Tapi Atut lebih banyak bicara dengan keluarganya. Sipir dan tahanan pendamping berada di sekitar tenda. Mereka mengawasi aktivitas pembesuk dan tahanan yang melepas rindu. **cea