Tempat ini harus dikemas dengan dipadukan dengan warga sekitar, sehingga dapat meningkatkan nilai perekonomian warga Babakan ini.


"Jadikan tempat ini menjadi potensi lokal, karena sudah tidak adalagi yang ditemukan seperti ini diwilayah Tangsel lainnya, jadi dikemas semenarik mungkin, dengan konsep kewilayahan," kata Wakil Wali Kota Benyamin Davnie.


Bahkan, pria yang biasa dipanggil Bang Ben ini akan menyampaikan usulannya kepada Walikota Tangsel untuk mengajak kepala dinas untuk rapat di saung yang ada di sana.


"Nanti saya usulkan ke ibu Walikota, rapat disini untuk mengajak kepala dinas kayanya menarik," ungkapnya.


Sementara Lurah Babakan, Saadon Aja Asmira menjelaskan, lokasi panen padi ini ada di lahan seluas tiga hektar yang merupakan pemberian dari pengembang untuk fasilitas makam mereka. Karena belum dikelola, maka warga mengelola pertanian dan ekowisata.


"Banyak masyarakat atau dari Kampus dan pelajar yang berkemah, mancing dan lainnya disini, karena tempat ini pun dibuka menjadi tempat perkemahan," jelasnya.


Dia mengatakan, wisata edukasi ini dibangun oleh pemuda Babakan, dan bekerjasama dengan warga, mereka berkolaborasi. "Jika ada yang kemah, nanti warganya yang masak. Jadi disini meningkatkan pendapatan untuk ibu-ibu sekitar," tandasnya.