Kenaikan harga ini tidak hanya berlaku untuk paket premium, tetapi juga untuk paket lainnya. Paket Duo, yang diperuntukkan bagi dua pengguna, akan naik menjadi $16,99 atau sekitar Rp275 ribu per bulan, naik $2 dari harga sebelumnya. Sementara paket keluarga akan mengalami kenaikan $3, menjadi $19,99 per bulan atau sekitar Rp324 ribu. Namun, harga untuk paket pelajar tetap tidak berubah, yaitu $5,99 per bulan atau sekitar Rp94 ribu.

Sejauh ini, kenaikan harga ini hanya berlaku untuk pasar Amerika Serikat, namun ada kemungkinan besar bahwa kenaikan ini akan menyebar ke pasar-pasar Barat lainnya dalam waktu dekat. Dengan kenaikan ini, Spotify akan menjadi lebih mahal dibandingkan Apple Music di AS, yang saat ini masih mengenakan biaya $10,99 dan $16,99 untuk paket individual dan keluarga masing-masing. Langkah ini mungkin akan memicu Apple untuk menaikkan harga mereka agar kembali sejajar dengan Spotify.

Meski mengalami kenaikan harga, Spotify mencatat kinerja yang cukup baik baru-baru ini. Pendapatan perusahaan meningkat 20%, dan jumlah pelanggan premium bertambah 14%. Kenaikan harga ini diharapkan dapat membantu Spotify terus berinovasi dan meningkatkan layanan mereka bagi para pengguna di tengah persaingan yang ketat di industri streaming musik.

Para pengguna Spotify di Amerika Serikat harus siap mengeluarkan sedikit lebih banyak untuk tetap menikmati layanan streaming musik favorit mereka. Meski demikian, dengan pertumbuhan dan peningkatan layanan yang ditawarkan, Spotify berharap dapat terus menjadi pilihan utama bagi pecinta musik di seluruh dunia.