Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Moh Saleh Asnawi mengungkapkan, kontribusi yang bisa dilakukan Pemda bisa berupa pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi namun tidak mampu untuk memenuhi biaya pendidikan.

"Kontribusi yang dilakukan pemda bisa berupa pemberian bantuan dan beasiswa, tujuannya untuk meringankan beban kepada masyarakat Tangsel," katanya pada Rabu (1/2/2017).

Menurutnya, pemberian bantuan kepada pelajar untuk tingkat SMA, bisa saja dilakukan Pemda Tangsel. Sebab, anggarannya sangat memungkinkan untuk pemberian bantuan beasiswa tersebut. "Kita juga ingin pemda menjajaki kerja sama dengan pemprov Banten dalam hal kemajuan pendidikan SMA di Tangsel," ujar Politis Hanura ini.

Dalam hal kerja sama yang dilakukan Pemda dengan Pemprov Banten, lanjut Saleh, adalah bagaimana meningkatkan kompetensi guru-guru yang bertugas disekolah menengah yang ada di Kota Tangsel. Sebab diakui Saleh, pelimpahan wewenang SMA dari Pemkot Tangsel ke Pemprov Banten, akan sangat mempengaruhi kualitas pendidikan menengah keatas jika Pemda tidak melakukan intervensi kepada Pemprov Banten.

"Provinsi Banten inikan ada delapan kota dan kabupaten, jadi anggarannya dibagi rata. Nah itu kecil, jadi jika Tangsel jatuhnya 10 dari provinsi padahal yang diperlukan 20, maka ini akan berpengaruh bagi pendidikan di Tangsel. Makanya dalam hal ini pemerintah harus intervensi ke provinsi, jika tidak kita yang rugi dan tentunya akan berpengaruh ke sekolah menengah di Tangsel," tandasnya.

Sebelumnya, Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan meski kewenangan SMA sudah dilimpahkan ke Provinsi Banten, namun Pemkot Tangsel akan tetap mengupayakan cara agar masih bisa membantu dalam hal memberikan bantuan keuangan.

"Saya berharap keberlangsungan sekolah berjalan lebih baik lagi kedepannya. Meskipun kewenangannya sudah dilimpahkan ke provinsi, namun pemkot Tangsel mengupayakan cara agar masih bisa membantu dalam hal memberikan bantuan keuangan," kata Airin.