Wakil Kepala Bidang kesiswaan SMK Ganesa Satria 2 Drs Suprapto mengatakan, pihaknya akan menindak tegas siswa yang terlibat tawuran dan tindak kriminal lainnya.

"Untuk siswa kami yang terlibat tindak kriminal seperti tawuran, tidak ada sanksi yang akan diberikan. Tetapi akan langsung mengeluarkan siswa dari sekolah sesuai surat edaran yang sudah dikeluarkan," tegas Surapto kepada detakdepok.com di Depok, Kamis (27/2).

Ketika terlibat masalah tawuran, ia mengharapkan, para siswa dan orangtua sudah tahu risikonya. Bahkan, pihak sekolah sudah mencoba untuk mengalihkan perhatian siswa ke arah yang lebih positif.

Ia juga tidak menyangkal jika sarana dan prasarana sekolah yang medukung kegiatan siswa masih kurang. Selama satu tahun menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah yang membidangi kesiswaan dan dibantu guru - guru sudah mencoba untuk melakukan kegiatan yang menarik perhatian siswa. Namun, pihak sekolah masih sangat kekurangan sarana dan prasarana.

Ia menilai, kejadian tawuran akibat banyak waktu luang siswa sepulang sekolah tanpa kegiatan. Pada akhirnya para siswa berkumpul di pinggir jalan. Hal inilah, menurut Suprapto, memicu aksi tawuran pelajar selama ini. Dan, pihak sekolah kewalahan untuk memantau siswa di luar jam sekolah. Karena jumlah siswa dan titik tempat berkumpulnya siswa yang terpisah di beberapa tempat.

"Saya mengharapkan koordinasi orangtua siswa untuk membantu mengurangi kenakalan kriminalitas pelajar," pungkas Suprapto. (ham)