Untuk itu, Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mempersiapkan dengan matang untuk mempertahankan juara umum.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Muhamad berharap Kafilah Tangsel bisa mempertahankan per­formanya dalam ajang tahunan itu. Sehingga, tradisi juara bisa kembali dipertahankan. 

“Mudah-mudahan kita bisa membawa nama baik Tangsel di tingkat provinsi. Perlu diingat bahwa mem­pertahankan juara sama sulitnya dengan merebut juara. Jadi, lakukan yang terbaik pada perlombaan nanti,” katanya pada Kamis, (12/3/2018).

Menurutnya, memper­tahankan juara itu sangat penting. Namun yang tak kalah penting adalah proses sebagai insan beriman untuk meningkatkan kadar keima­nan dan ketaqwaan para pe­serta. "Kita targetkan juara umum. Selain itu pada MTQ ini para peserta bisa belajar dari perlombaan sebelumn­ya dan mengevaluasi diri masing-masing demi meraih kemenangan yang baik," ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangsel Abdul Rojak mengatakan, kafilah yang baka dikirim ke MTQ tingkat provinsi ini sebanyak 60 orang. Puluhan kafilah ini akan berlomba di sepuluh cabang.

"Semua cabang kita kirim kafilah. Untuk keseluruhan yang dikirim ke MTQ sekitar 200-an peserta. Termasuk official dan LPTQ Kota Tangsel," ucapnya.

Untuk persiapan terakhir, sambung Kepala Kantor Kemenag, LPTQ bakal memberikan pembinaan seluruh kafilah.

"Untuk tahun ini memang tidak ada pawai ta'aruf. Hanya defile saja. Defile akan diikuti perwakilan OPD dan Kantor Kemenag. Kita juga akan bawa kendaraan dengan icon anggrek yang mencirikan Kota Tangsel," terangnya.

Kepala Kantor Kemenag yang juga Penasehat/Pembina LPTQ Kota Tangsel menyebutkan bila pelepasan kafilah akan dilaksanakan pada 15 April pagi oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany di Balaikota Tangsel.

“Sebagai peraih juara umum Tangsel harus berusaha lebih keras agar juara umum itu tidak lepas. Karena mempertahankan juara itu lebih sulit daripada merebutnya.
Semoga juara umum tetap diraih oleh kafilah Kota Tangsel," tandasnya.