"Temukan dan kembangkan teknologinya. Apa yang dibutuhkan masyarakat, cari tahu, kemudian permudah dengan teknologi yang tengah berkembang saat ini," ungkap airin saat coffe morning dengan SKPD di Aula Puspemkot, Ciputat, Senin (25/4).

Untuk itu, kata Airin agar seluruh SKPD hingga tingkat kelurahan untuk mementingkan pelayanan masyarakat terlebih dulu. Kemudian, pelayanan tersebut bisa diaplikasikan ke teknologi, jadi bisa mempermudah apa yang dibutuhkan sekitar 1,4 juta penduduk Kota Tangsel. "Pelayanan masyarakat dulu lalu apa yang bisa diimbuhi dengan teknologi aplikasi. Seperti sms gateway, aplikasi yang bisa diterapkan di handphone android ataupun Iphone," ujarnya.

Dengan memaksimalkan teknologi untuk melayani masyarakat, sambung Airin, dimanapun masyarakat berada bisa mengakses. Misalnya, saja kemudahan teknologi yang sudah diterapkan BP2T, DPPKAD, dan Disdukcapil Kota Tangsel. Teknologi semacam ini bisa juga diterapkan di SKPD lain. "Tapi jangan asal membuat aplikasi saja tapi tidak diterapkan, yang penting berfungsi asal jangan buat saja," tegasnya.

Sementara Wakil Walikota Benyamin Davnie minta SKPD untuk menargetkan penyelesaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Maksimal enam bulan semenjak dilantik pada 20 April lalu. "Penyusunan RPJMD kami targetkan paling maksimal selesai 20 Agustus mendatang, dan itu sudah sah dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda)," ujarnya.

Menurutnya, percepatan tersebut menimbang dari beberapa faktor, terutama waktu atau jadwal sidang DPRD Kota Tangsel. Sebab, Perda RPJMD juga akan memungkin dua hal di dalamnya. Apakah RPJMD dilaksanakan dengan pengaplikasian di Anggaran Pemasukan Belanja Daerah (APBD) 2017. Atau, APBD 2017 sudah masuk dalam organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru. "Untuk pertimbangannya, nanti akan didiskusikan kembali," pungkasnya.