Takut Dijadikan Alat Kampanye, Perbasi Tunda Program Pembinaan
detakbanten.com- CILEGON, Memasuki bulan ketiga pada 2014 ternyata Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Pengprov Perbasi) Banten belum bisa menjalankan program pembinaan dengan maksimal. Itu disebabkan pengurus takut organisasi tertinggi olahraga di bola basket tersebut dijadikan alat kampanye.
Usai Rapat Kerja Provinsi (rakerprov) Perbasi Banten, kemarin, Sekretaris Umum Pengprov Perbasi Banten Muchlis Arobi membenarkan hal tersebut. Menurut dia, itu dilakukan untuk menghindari unsur negatif dari seluruh kalangan.
Soalnya, tidak bisa dipungkiri kini banyak para calon anggota legislatif (caleg) yang akan bertarung di pemilu, 9 April nanti, menggunakan cabang olahraga untuk meningkatkan popularitas mereka.
Bila itu sampai terjadi, menurutnya, melenceng dari hirarki olahraga yang tujuannya pembinaan.
Robi tidak ingin masyarakat luas beranggapan Perbasi Banten bisa dijadikan kendaraan pilitik untuk meningkatkan populeritas seseorang caleg.
"Kami tidak mau bola basket dijadikan alat kampanye. Oleh karena itu, seluruh program pembinaan yang telah kami rumuskan baru dijalankan setelah pesta demokrasi. Kami ingin murni pembinaan," papar Arobi.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Pengprov Perbasi Banten Ahmed Zaki Iskandar. Ia tidak mau organisasi yang dipimpin jadi alat kampaye.
"Saya tidak mau itu sampai terjadi. Jadi, lebih baik ditunda dulu. Yang penting, kita sudah punya program pembinaan yang jelas sampai Februari 2015 mendatang," kata Zaki.(ADW)