Seperti yang dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (91/1/2024), para petugas menyelamatkan sejumlah orang yang terjebak di basemen hotel 20 lantai bernama Sandman Signature Hotel, yang berada tepat di pusat kota Fort Worth tersebut.

Menurut juru bicara Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Peledak AS, Sara Abel, para penyelidik meyakini bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh gas alam.

"Ada bau gas di area tersebut, dan ada jendela serta benda-benda yang sudah pecah di luar bangunan," kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Fort Worth, Craig Trojacek, jelasnya

Trojacek menambahman bahwa ada sebuah restoran yang sedang dibangun di dalam gedung hotel tersebut, tetapi belum diketahui secara pasti tentang sumber ledakan tersebut.

Dalam rekaman video yang diambil dari udara, para petugas pemadam kebakaran melewati banyak timbunan puing, pecahan kaca dan serpihan logam yang memblokir ruas jalan di luar hotel. Warga dihimbau oleh otoritas setempat untuk menghindari area tersebut.

Dilaporkan ada empat orang dalam kondisi serius dan beberapa orang lainnya dilarikan ke rumah sakit dengan mengalami luka ringan.

Salah satu unggahan video di media sosial menunjukkan ada seorang pria sedang terduduk di sudut jalan di seberang lokasi kejadian dan memeluk seorang wanita di dadanya.

Kabut kelabu yang tebal menutupi jalanan di pusat kota Fort Worth pada saat para petugas pemadam kebakaran menyingkirkan puing-puing. Reruntuhan bangunan yang hancur akibat ledakan itu berserakan di jalanan , adapula di atas kendaraan yang sedang parkir, dan juga terlihat lubang yang menganga di tanah.

Menurut situs resmi dari hotel tersebut, Sandman Signature Fort Worth Downtown Hotel ini memiliki 245 kamar dan dibangun pada tahun 1920 silam sebagai "Gedung Wagoner" -- yang menggunakan nama pemilik dari peternakan sapi dan juga pengusaha minyak setempat William Thomas Wagoner.

Penulis: Muhammad Raffandika Zulkarnain