Pantauan saat berlangsungnya Sidak proyek gedung yang berada di wilayah Kecamatan Setu tersebut, Mursidi Ilyas bersama Anggota Komisi lV lainnya, Tb Rahmatullah dan Nurhayati Yusuf ini, tiba dilokasi sekitar pukul 15,300. Politikus Partai Golkar itupun kemudian memasuki gedung DPRD didampingi beberapa orang pimpinan proyek.

Satu persatu bagian-bagian yang ada didalam gedung DPRD, ditelusuri oleh Komisi lV. Hingga tiba di satu bidang yang rencananya akan dijadikan ruang paripurna, Mursidi nampak kecewa  setelah kualitas pembangunan dan tata ruang di dalam gedung tersebut terkesan asal-asalan. Seperti material disetiap ruangan yang tidak memenuhi standar, terutama di dalam ruang paripurna.

Baca Juga : Kontraktor Pembangunan Gedung DPRD Terancam Diblacklist

"Sangat kecewa setelah melihat proyek dikerjakan seperti ini. Terkesan pengerjaannya dibawah standar,” katanya, Kamis (9/11/2017).

Selama berlangsungnya Sidak, ada beberapa yang ia koreksi. Seperti adanya plafon yang bocor, kerangka atap dan tempat-tempat lain yang dianggap belum sesuai dengan pengerjaan.

"Kita pesimis jika proyek ini selesai dikerjakan hingga akhir Desember 2017 ini. Masih banyak yang harus diperhatikan dalam proses pengerjaannya," ungkapnya.

Hal sama juga diungkapkan oleh Anggota Komisi lV lainnya, Tb Rahmatullah. Politikus Partai Amat Nasional (PAN) itu juga tak bisa menyembunyikan rasa pesimisnya saat melihat pembangunan gedung tersebut. Karena dengan waktu yang menyisakan kurang lebih 40 hari kedepannya itu, gedung DPRD tidak akan selesai dikerjakan.

Baca Juga : Gedung DPRD Tangsel Tak Kunjung Selesai, TRUTH Salahkan Pemkot

"Makanya kita minta kepada dinas dan pihak pelaksana, untuk meningkatkan jam kerjanya. Paling tidak menjadi tiga shift atau SDMnya ditambah," ujar dia.

Pesimisme yang diungkapkan Anggota Komisi lV tersebut juga ditanggapi oleh Kepala Bidang Bangunan dan Perkantoran pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel, Dedeng Apriyanto Dasa. Menurutnya, hal tersebut wajar dilakukan dewan karena dari dinas sendiri, diakui Dedeng, juga merasa khawatir mengenai progres pembangunan gedung DPRD saat ini.

"Kita ada pola-pola penanganan, dan masih terus kita diskusikan," tuturnya.

Dedeng sebutkan, ada beberapa kendala pada proyek pembangunan gedung DPRD tidak bisa selesai dikerjakan tepat waktu. Salah satunya material yang mengalami keterlambatan.

"Tapi dengan sisa waktu yang ada, kita akan berupaya optimal dalam mengerjakan gedung DPRD ini," tandasnya.

Baca Juga : Pembangunan Gedung DPRD Jilid ll Di Prediksi Tak Rampung Tahun Ini