Selama Perbaikan, KBM di SMPN 19 Dibagi Dua Shif
detaktangsel.com SERPONG-Akibat longsor turap yang merusak empat ruang kelas SMPN 19 Kota Tangsel, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong pihak sekolah berharap secepatnya diperbaiki. Agar kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali seperti biasa.
Akibat jebolnya empat ruang kelas, pihak sekolah terpaksa membagi dua shif masuk sekolah. "Selama perbaikan tembok dikerjakan, khusus siswa kelas VII harus mengikuti kegiatan belajar mengajar pada siang hari. Sedangkan kelas VII dan IX tetap belajar pagi," kata Kepala SMPN 19 Kota Tangsel Endang Hamidin pada Senin (9/1/2017).
Menurutnya, dua shif ini diberlakukan lantaran kekurangan ruang kelas akibat longsornya turap di belakang sekolah yang menimbun empat ruang kelas."Selama perbaikan saja dibagi dua shif. Nantinya akan normal kembali," ujarnya.
Perbaikan sekolah, sambung Endang ditargetkan dua pekan. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang dibuat bersama pihak DBMNSDA serta kontraktor pelaksana. "Sesuai kesepakatan perbaikan tembok ruangan kelas dua minggu sudah selesai," ungkapnya.
Diketahui proyek turap sepanjang 120 meter dengan ketinggian 12 meter ini longsor akibat tak kuat menahan beban air saat hujan deras. Proyek senilai Rp 1,4 miliar ini dikerjakan CV. Inovasi Karya. Bahkan, pihak kepolisian sudah menyelidiki musibah tersebut.