Di panggung utama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengawali orasi tentang aksi keprihatinan dan dukungan kemerdekaan Palestina, dilanjutkan orasi dari MUI, ulama dan tokoh agama lainnya.

Peserta aksi juga melakukan medium march dengan rute Lapangan Cilenggang ke arah lampu merah Giant German Centre hingga lampu merah Mc Donald, seberang Plaza BSD.

Saat di depan Mc Donald panitia menghadirkan orator dengan orasi empat bahasa yakni, orasi Bahasa Jepang akan disampaikan dari Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI) Mulyanto, Bahasa Inggris oleh Heri Kuswanto, dan Bahasa Arab oleh Muhammad Al Mushiri. “Kami sengaja menghadirkan orator dengan bahasa asing agar aspirasi kami bisa tersampaikan dan didengar dunia,” kata Ketua Panitia Pelaksana ASTUP, Arif Wahyudi.

Selama aksi medium march juga mengadakan penggalangan dana untuk rakyat Palestina, dan ketika massa sampai di depan Mc Donald, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) akan menampilkan aksi teatrikal yang menggambarkan ketidaksetujuan ummat Islam atas kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, serta akan menggambarkan aksi teatrikal boikot pruduk-produk Yahudi dan AS sebagai dukungan atas seruan MUI Pusat saat aksi bela Palestina di Lapangan Monas, Jakarta belum lama ini.

 Sementara, Stage Manager FB STUPA Tursilo menjelaskan, kegiatan aksi solidaritas Tangsel untuk Palestina secara garis besar terbagi menjadi tiga bagian yaitu secara formal aksi dimulai dari pukul 06.00 WIB dengan agenda Zikir, Orasi, dan Medium Marct dan aksi teatrikal. “Kami berharap aksi ini aman, tertib, dan bermakna,” ujarnya.